Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

IKN adalah Simbol Indonesia di Era Baru, Benarkah?

Tata kota IKN. (sumber: arsip IKN.

ANDALPOST.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Indonesia.

Menurutnya, ibu kota baru itu akan menjadi petanda dan simbol untuk Indonesia di era baru. Artinya akan ada nafas awal bagi sektor transformasi ekonomi, pemerataan pembangunan, teknologi dan sektor lainnya.

Oleh karena itu, perlu dukungan untuk mengawali gebrakan program di IKN. Salah satu paling dekat adalah adanya upacara HUT RI tahun 2024 mendatang.

“Perpindahan IKN merupakan era baru bagi negara kita. Era transformasi ekonomi, pemerataan pembangunan, pertumbuhan teknologi dan pembangunan yang Indonesia sentris,” kata Subardi.

Hal tersebut ia sampaikan saat hadir secara virtual dalam forum Sosialisasi IKN bertema ‘BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN’ di Balai Kelurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Kamis (9/2).

Perkembangan situasi di IKN saat ini, terus coba dikebut untuk mempercepat penyelesaian pembangunan.

Mengingat IKN adalah proyek strategis negara. IKN sendiri adalah mega proyek yang di lindungi badan hukum UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.

UU tersebut mengandung otoritas presiden dalam membentuk badan Otorita IKN sebagai lembaga setingkat kementrian yang bertanggungjawab penuh soal pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara.

“DPR telah mengesahkan UU IKN dan memberi kewenangan kepada eksekutif untuk melaksanakan perintah UU. Begitu juga dengan pembangunannya yang akan dikelola oleh BUMN. Sejauh ini persiapannya lancar,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Diketahui saat ini proyek pembangunan IKN sudah berjalan hampir delapan bulan sejak Juli 2022 diresmikan. Proyek ini akan dipegang oleh anak emas dari BUMN yakni PT. Waskita Karya.

Waskita memegang kendali penuh atas atas pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung di Kawasan Istana Kepresidenan. Adapun total anggaran biaya yang digunakan mencapai 1,35 triliun rupiah.

Selain pembangunan gedung, hal lain yang menjadi perhatian pengembang adalah akses di IKN. Waskita juga akan membangun proyek jalan Tol IKN di Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.