Disisi lain, Wulan, salah seorang alumni mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia lulusan 2014 menjadi peserta sekaligus presenter dalam acara InaHEA 2023. Ia mengatakan turut aktif berkontribusi sebagai salah seorang yang andil dalam mempresentasikan hasil diskusi dan opini terkait ekonomi kesehatan masyarakat.
Dirinya mengaku telah lama bergabung dengan InaHEA. Hanya saja, Wulan sempat kembali ke Bengkulu.
“Sebenernya udah lama, cuman aku kan balik ke Bengkulu. Di Bengkulu kan aspek ekonomi kesehatan yang kayak gini nggak terlalu maju. Sedangkan semua kebijakan kan adanya di pusat, jadi di sini ngga terlalu berkembang ilmunya,” ujar Wulan, salah seorang peserta pertemuan ilmiah InaHEA.
“Kaget aja sudah dua tahun ternyata perkembangan ekonomi kesehatannya sudah bagus. Banyak inovasi kesehatan yang terbaru,” tambahnya.
Menurutnya, InaHEA merupakan perkumpulan yang konsen terhadap bidang ekonomi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan di bidang kesehatan. Dalam hal ini, kajian ekonomi di bidang kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan sehingga perlu adanya kolaborasi di antara bidang-bidang terkait.
Acara Sukses
Sebagai panitia yang turut andil menyiapkan acara tahun ini, Nadira menyampaikan bahwa acara pertemuan ilmiah tersebut berjalan dengan lancar dan baik.
“Sejauh ini alhamdulillah pelaksanaan lancar sih. Memang sempat ada kendala teknis, seperti acara kepanitiaan pada umumnya. Cuma Alhamdulillah untuk narasumber prioritas kita hampir 80 persen menyetujui dan hadir,” ucap Nadira.
Lebih lanjut, ia mengatakan acara ini banyak mengundang instansi dan lembaga resmi dari berbagai Kementerian. Kemudian ada juga para mahasiswa yang berasal dari STIKES, STAN, dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Masyarakat (FKM) itu sendiri.
Ke depannya, Nadira berharap acara InaHEA dapat terus berjalan dengan lancar. Lalu, terkait panitianya tetap lekat dan kompak demi keberlanjutan dan kesuksesan acara InaHEA selanjutnya. (rnh/ads)