Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Indonesia Korbankan Grand Final Cabor VALORANT, Junjung Tinggi Martabat Bangsa

Indonesia Korbankan Grand Final Cabor VALORANT, Junjung Tinggi Martabat Bangsa
Panggung Grand Final Singapore v. Indonesia di cabor SEA Games VALORANT. Sumber: ONE Esports

ANDALPOST.COM – Technical paus yang begitu panjang terjadi malam Rabu (10/9/2023) di Kamboja ketika Timnas VALORANT Singapura terbukti memanfaatkan bug ketika bermain melawan Indonesia.Hal tersebut yang mengakibatkan Indonesia undur diri dari pertandingan tersebut.

Anggota Timnas Singapura “FREY” menggunakan agent Cypher yang memiliki kemampuan untuk menaruh kamera (Spycam) di sudut-sudut peta yang dimainkan.

Namun, kamera yang digunakan Cypher tidak boleh ditaruh di tempat-tempat tertentu. Antara lain, adalah tempat-tempat yang memperbolehkan spycam tersebut untuk melihat ke arah musuh bahkan sebelum barrier turun atau game dimulai.

Kecurangan seperti itu sangatlah merugikan tim lawan. Hal ini dikarenakan apabila diketahui lebih dahulu berapa orang yang akan memasuki situs yang dijaga oleh spycam Cypher. Strategi tim lawan akan dapat dibaca dengan mudah.

Permasalahan bug spycam ini diajukan oleh asisten pelatih Timnas Indonesia, M. Rafi “Frostmind” Diandra usai Kevin “Eeyore” Gunawan mendeteksi adanya bug Cypher.

Map Split

Bug itu diduga dimainkan pada peta “Split”.

Biasanya, pada map Split terdapat dinding-dinding tinggi untuk mencegah pemain mengintip pergerakan musuh. Sejak mereka tak bisa melihat satu sama lain sebelum dimulai apalagi pada sisi defender.

Namun, bug Cypher ini mampu membuat pemain melihat musuh melompat di kotak yang ada di luar jalur masuk A (A entrance) mengarah ke spawn.

Untuk dapat menggunakan bug ini, pemain Cypher harus bergerak ke arah sudut dan menembakan kamera ke arah puncak dan lompat untuk menempatkan kamera tersebut di titik tertinggi. Setelah itu pemain berada di dalam kamera mereka bisa melihat ke arah spawn, memantau para attacker.

Bug tersebut juga memiliki kekurangan. Kalau attackers tidak lompat ke arah box, Cypher tak mampu melihat mereka ada di mana. Dan jika para attackers bergerak ke arah site, mereka harus mencari posisi yang tepat untuk bertahan.

Sejak bug ini ditemukan, para pemain bisa saja langsung menghancurkan kamera tersebut namun, info yang sudah dikumpulkan akan cukup beresiko.

Namun, tentu saja bug ini tidak boleh digunakan pada pertandingan-pertandingan resmi seperti VCT, apalagi SEA Games.

Tindak Lanjut Panitia SEA Games Cabor VALORANT

Sayangnya, meskipun technical pause terjadi berjam-jam semenjak Rabu malam. Tidak ada langkah signifikan yang diberikan kepada bug abuser tersebut.

Indonesia Korbankan Grand Final Cabor VALORANT, Junjung Tinggi Martabat Bangsa
Instagram story yang diposting oleh Juanita “Valezka” Tanjung. Sumber: btr_valezka

Biasanya, di panggung VALORANT Amerika Utara, pelanggaran seperti itu sudah dikenakan ban dari panitia penyelenggara.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.