Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jalan Terjal Hyundai Investasi di Indonesia: Halangan Negara Lain

Pabrik Hyundai di Indonesia di kawasan Bekasi, Jawa Barat | Sumber: Urban Jabar

ANDALPOST.COM – Sejak akhir tahun 2019 lalu, Hyundai Motor Company berkomitmen untuk melakukan investasi dana atau foreign direct investment di Indonesia. Niat awal perusahaan otomotif tersebut, ialah dengan membentuk pabrik di kawasan Cikarang, Indonesia. 

Jumlah dana yang diinvestasikan pun, tidak main-main. Hyundai rela merogoh kocek senilai US$1,55 miliar atau setara Rp21 triliun demi terwujudnya pabrik tersebut.

Diketahui, kesepakatan antara Hyundai dengan pemerintah Indonesia ditandai dengan penandatanganan MoU (memorandum of agreement) kedua negara.

Yakni, yang dilaksanakan di sebuah pabrik Hyundai yang terletak di kawasan Ulsan, Korea Selatan.

Rencana Pembangunan Pabrik

Rencananya pada saat itu, pabrik tersebut akan memproduksi mobil jenis SUV dan MPV, serta juga kendaraan listrik.

Pabrik mobil ini akan berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Alhasil, lokasi pabrik berada di lahan seluas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektare), yang terletak di kawasan industri Kota Deltamas.

“Pembangunan pabrik manufaktur Hyundai Motor di Indonesia dapat terlaksana, berkat kerja sama dan dukungan dari pemerintah Indonesia,” kata Euisun Chung, Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group dalam keterangan resminya pada akhir 2019 lalu.

Rencana Investasi Hyundai

Diketahui, investasi Hyundai US$1,55 miliar akan digelontorkan hingga tahun 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk. 

Rencananya, fasilitas manufaktur ini mulai dibangun pada bulan Desember 2019 dan diharapkan untuk memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021.

Meski pada waktu itu, sempat diragukan pembangunannya atas hantaman pandemi Covid, Hyundai ternyata masih mampu melakukan ekspansi pada krisis ekonomi yang terjadi.

Tweet BKPM terkait MoU Hyundai dan Indonesia | Twitter: @bkpm

“Komitmen pendirian pabrik ditandatangani pada saat saya mendampingi Presiden Joko Widodo ke Korea tahun lalu,” ujar Bahlil melalui siaran pers tahun 2020. 

“Hari ini kita lihat jelas, sekalipun di tengah pandemi COVID-19, tetapi mereka mampu menjalankan proyeknya, tentu dengan memperhatikan SOP oleh pemerintah,” lanjutnya.

Alhasil, semangat pemerintah Indonesia dalam menyambut investasi besar-besaran Hyundai ini atas beberapa alasan.

Salah satunya, jika pabrik tersebut berhasil dibangun, setidaknya akan ada ribuan lapangan pekerjaan yang terbuka untuk seluruh tenaga kerja di Indonesia. 

Apalagi di tengah hantaman PHK massal di semua industri, penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan yang sudah stabil, sangat diperlukan di masa-masa seperti ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.