Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jamaah Haji Sakit Dipulangkan, KKHI Makkah: Beri Pelayanan Evakuasi dan Tanazul

Jamaah Haji Sakit Dipulangkan, KKHI Makkah: Beri Pelayanan Evakuasi dan Tanazul
Jamaah Haji yang dirawat di KKHI Makkah | sumber Kemenkes

ANDALPOST.COM – Para jamaah haji tahun ini tengah diberangkatkan untuk pulang ke Indonesia mengingat pelaksanaan ibadah haji tahun ini sudah usai. Pemulangan jamaah gelombang pertama berlangsung pada 4 Juli hingga 18 Juli 2023. 

Untuk mempersiapkan hal ini, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah akan melakukan evakuasi dan tanazul bagi jemaah haji dalam kondisi sakit.

Diketahui, tanazul adalah mutasi atau perpindahan satu kloter ke kloter lain baik kloter awal atau kloter akhir.

Kepala KKHI Makkah dr. Edi Supriyatna, MKK. menyampaikan bahwa pihaknya akan bersiap untuk kepulangan jamaah haji. Mereka akan memberikan layanan evakuasi dan tanazul untuk jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan di kloter.

Proses Evakuasi Kepulangan Jamaah Haji

Para jamaah haji di setiap kloter akan diberangkatkan ke tanah air menggunakan bus. Kemudian, bagi jamaah haji yang tidak mendapatkan transportasi bus akan dilakukan evakuasi menggunakan ambulans dari Makkah ke Bandara Jeddah. Tujuannya, agar para jamaah haji tersebut bisa kembali ke tanah air bersama kloternya.

Di samping itu, jamaah haji akan dipulangkan melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan. Hal ini merupakan bagian dari pelayanan tanazul di KKHI Mekkah kepada jamaah haji prioritas yang sakit dan memenuhi kriteria layak terbang. 

Adapun pelaksanaan tanazul pada jamaah haji akan dilakukan lebih awal atau kepulangannya tidak bersama kloternya. Hal ini meninjau sebagaimana kondisi jamaah haji sakit.

Lebih lanjut, kriteria tanazul adalah sebagai berikut:
1. Kesadaran baik
2. Hemodinamik stabil (Mean Arterial Pressure > 65 mmHg)
3. Saturasi oksigen di atas  92%
4. Transportable, saat dilakukan tanazul tidak memperberat kondisi fisik, menimbulkan kecacatan, dan mengancam keselamatan jemaah haji sakit.
tidak mengidap penyakit menular atau infeksius
5. Tidak dalam krisis hipertensi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.