Selain itu, Kemenhub juga menambah beberapa fasilitas lalu lintas lainnya untuk menjaga keselamatan para pihak yang terlibat dalam KTT Asean. Seperti Penerangan jalan, guardrail, water barrier, delineator, rambu dan marka lalu lintas.
Kemudian untuk alat transportasinya sendiri, Menhub telah menyediakan 25 bus berjenis Hiace dan 30 supir pengemudi untuk para delegasi, jurnalis dan panitia serta penambahan 3 halte.
KTT Asean tahun ini dikabarkan akan dihadiri oleh 11 Negara Asean (termasuk Timor Leste), Sekertariat Asean dan 1000-1500 delegasi dari setiap negara.
Yang mana, hal ini dapat dijadikan kesempatan oleh Indonesia untuk memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia serta citra Indonesia ke negara lain.
Jika KTT Asean ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana, maka nantinya Indonesia akan semakin dipercayai dan dipandang oleh negara-negara lain, tak hanya Asia melainkan juga Eropa.
“Ini merupakan momen yang baik untuk memperkenalkan destinasi wisata Labuan Bajo kepada para tamu undangan dari negara-negara Asean dan juga dunia. Semoga keketuan Indonesia dalam KTT Asean dapat berjalan lancar dan sukses seperti halnya saat Indonesia dipercaya menjadi ketua pertemuan G20 tahun lalu di Bali,” tutup Menhub. (rge/zaa)