ANDALPOST.COM – PPIH bidang kesehatan melakukan pengkoordinasian para tenaga kesehatan haji (TKH) pada setiap kloter untuk melakukan sosialisasi rencana operasional bidang kesehatan.
Pertemuan sosialisasi telah dilaksanakan baru-baru ini dan akan terus disiapkan selama puncak ibadah haji di Armuzna. Sosialisasi tersebut meliputi pos kesehatan (Poskes) Arafah, Poskes satelit di Arafah, Poskes Muzdalifah, Poskes Mina, Tim Promosi Kesehatan, dan pos berjalan yang berada di sepanjang jalur Jamarat.
Sosialisasi Terhadap TKH
Pertemuan untuk melakukan sosialisasi rencana operasional kesehatan ini bertujuan agar Tenaga Kesehatan Haji (TKH) dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut:
• Memahami dengan baik terkait rencana operasi kesehatan haji di Armuzna
Menjelang kegiatan puncak haji di Armuzna, TKH harus mengetahui dengan baik rencana operasi kesehatan haji di Armuzna. Tujuannya, agar mereka memiliki gambaran pelayanan kesehatan di sana.
“Melalui pertemuan ini, kami harapkan TKHK mengetahui rencana operasi kesehatan haji di Armuzna. Harapannya bisa meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan untuk jemaah haji,” Ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo, A.K, M.M. pada Senin (26/6/2023).
• Melakukan mitigasi kesehatan di masing-masing kloter
Selama pelaksanaan ibadah haji di Armuzna, mitigasi kesehatan pada setiap kloter juga harus dilakukan oleh tenaga kesehatan haji.
TKH juga telah diedukasi mengenai jalur komunikasi lebih lanjut apabila jamaah haji membutuhkan pelayanan kesehatan khusus.
• Melakukan triase kondisi jemaah haji
Triase kondisi jamaah haji merupakan hal yang perlu dilakukan oleh TKH. Upaya ini dilakukan sebelum jamaah haji melakukan rujukan. Ada beberapa triase, seperti triase hijau bisa dirawat di maktab oleh TKHK sendiri, triase kuning bisa dirujuk ke Poskes, dan triase merah dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi.
Perlu diketahui, sebelum melakukan rujukan pasien harus ada koordinasi bersama Emergency Medical Team (EMT).
TKH Diwajibkan Memberikan Edukasi
TKH harus mampu untuk memberikan edukasi sebagai promosi kesehatan di masing-masing kloter. Pemberian edukasi ini perlu dilakukan guna menghindari kasus heartstroke yang umumnya disebabkan akibat jamaah haji mengantri di toilet terlalu lama. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Haji Liliek meninjau pengalaman penyelenggaraan haji sebelumnya.
Diketahui, heartstroke merupakan suatu kondisi tubuh yang mengalami suhu badan ekstrim akibat cuaca panas.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.