Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Jerman Tolak Subsidi Dana untuk Pabrik Chip Intel

Jerman Tolak Subsidi Dana untuk Pabrik Chip Intel
Intel menginginkan dana tambahan sekitar 3 miliar euro untuk mengimbangi biaya energi dan pembangunan yang lebih tinggi untuk pabrik senilai 17 miliar euro yang sedang dibangun di Magdeburg. Sumber: Ronny Hartmann/Getty Images

ANDALPOST.COM – Laporan dari Financial Times pada hari Minggu (11/6/2023) mengatakan bahwa Christian Lindner selaku Menteri Keuangan Jerman mengungkapkan kepada Intel bahwa tidak ada lagi uang untuk mensubsidi pabrik chip barunya yang memerlukan dana sebesar US $18 miliar dolar.

“Tidak ada lagi uang yang tersedia dalam anggaran,” tulis surat kabar itu mengutip perkataan Lindner dalam sebuah wawancara.

“Kami mencoba untuk mengkonsolidasikan anggaran sekarang, bukan memperluasnya,” lanjutnya.

Pembuat chip asal Amerika Serikat (AS) itu sebelumnya dijadwalkan untuk menerima dana sebesar 6,8 miliar euro sebagai dukungan pemerintah. Namun, dikarenakan kebutuhan energi dan pembangunan yang tinggi, perusahaan tersebut meminta dana lebih.

Intel tahun lalu mengumumkan bahwa mereka memilih kota Magdeburg di Jerman tengah sebagai kompleks pembuatan chip baru.

Mereka hendak mendorong investasi sebesar US $88 miliar di seluruh Eropa. Investasi ini termasuk peningkatan pabrik di Irlandia, membangun lokasi pengemasan dan perakitan di Italia serta mendirikan fasilitas desain dan penelitian di Prancis.

Sempat muncul perdebatan bahwa subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada Intel tersebut merupakan buang-buang uang.

Muncul juga kekhawatiran bahwa ambisi Jerman untuk mengurangi ketergantungan produk chip dari Asia hanyalah mimpi belaka. Mereka mempertimbangkan kompleksnya rantai pasokan dari industri chip.

Jerman Tolak Subsidi Dana untuk Pabrik Chip Intel
Sebuah smartphone dengan logo Intel yang ditampilkan ditempatkan pada motherboard komputer dalam ilustrasi yang diambil pada 6 Maret 2023. Sumber: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Perpecahan dalam Pemerintahan

Permintaan Intel untuk dana lebih telah menyebabkan perpecahan dalam pemerintahan.

Kanselir Olaf Scholz, seorang sosial demokrat, bersama dengan Habeck, lebih terbuka kepada ide untuk memberi bantuan finansial. Mereka berpikir bahwa dengan demikian, Intel akan meningkatkan total volume investasinya ke angka 17 miliar euro.

Tetapi, Lindner malah mengatakan bahwa dia “tidak terlalu suka memberikan subsidi” dan akan menolak peningkatan dukungan kepada Intel. Meskipun, intensi dukungan itu untuk memperluas cakupan proyek yang sedang dilakukan.

Sengketa soal subsidi untuk Intel mulai panas setelah koalisi Scholz terlibat dalam perdebatan mengenai anggaran tahunan Jerman tahun depan.

Lindner, yang telah menemukan adanya kesenjangan pendanaan sebesar 20 miliar euro, telah menyebabkan kekhawatiran di antara partner koalisinya. Ia menulis kepada setiap Menteri—kecuali kementerian pertahanan—untuk menetapkan batas pengeluaran dan mendorong mereka untuk menabung dalam jumlah yang besar.

Lindner telah berkomitmen untuk menegakkan rem utang yang merupakan pembatasan konstitusional Jerman yang baru untuk mengatur peminjaman uang. Ia juga mengesampingkan kenaikan pajak.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.