ANDALPOST.COM – Film telah memecahkan banyak rekor sejak pembukaannya pada 21 Juli lalu. Meski awalnya menuai banyak kecaman, akhirnya Barbie bisa terus bersaing hingga saat ini.
Saat ini, Barbie telah berada di posisi kedua film terlaris di seluruh dunia tepat di bawah “The Super Mario Bros. Movie” yang di seluruh dunia yang mencapai US$ 1,3 Miliar. Barbie sejauh ini, telah meraup keuntungan US$ 1,1 Miliar.
“Barbie” karya penulis-sutradara Greta Gerwig tampaknya ditakdirkan untuk mendapatkan posisi teratas untuk film domestik terlaris tahun 2023. Di awal pembukaannya saja, Barbie telah berhasil meraup $155 juta yang menakjubkan di industri domestik Amerika Serikat.
Pekan lalu, Barbie kembali mencatatkan hasil luar biasanya dengan bergabung dengan kelompok dalam $1 miliar dalam penjualan box office global. Prestasi Barbie tersebut merupakan suatu pencapaian yang hanya dicapai oleh sekitar 50 film dalam sejarah.
Seorang analis media senior di Comscore, Paul Dergarabedian, mengklaim bahwa Barbie akan menjadi film paling bersinar di tahun ini. Ditambah lagi ‘demam pink’ terus menghantui dunia.
Pada akhir pekan ini, “Barbie” diperkirakan telah menghasilkan $33,7 juta untuk mempertahankan posisinya di layar kaca internasiona. Lalu, di hari Jumat (11/8/2023) kemarin, “Barbie” sukses menghasilkan $10 juta, dan bahkan sukses berpendapatan rata-rata di atas $11,3 juta per hari dari tanggal 5-11 Agustus.
Pada minggu ketiga kemarin, Barbie dengan mudah mendapatkan keuntungan ratusan juta dollar. Barbie berhasil melewati keuntungan $500 juta pada layar kaca domestiknya pada minggu ketiga kemarin. Berbeda dengan yang didapatkan oleh The Super Mario Bros. Movie yang berjuang keras pada periode tersebut.
Barbenheimer menjadi salah satu alasan keuntungan Barbie terus bertambah
Rilisan gabungan dari “Barbie” dan “Oppenheimer”, yang dijuluki “Barbenheimer”, telah menjadi sensasi budaya pop dan mungkin menghidupkan kembali industri bioskop yang sedang berjuang. Barbenheimer adalah industri dengan pendapatan kotor tertinggi keempat sepanjang masa di Amerika Utara, dengan total $302 juta.
Sebagian besar film terlaris sering melibatkan adegan aksi yang rumit dan efek khusus, tidak seperti “Barbenheimer”. Oleh karenanya, kesuksesan Barbie menyita perhatian publik.
Sang analis media senor mengatakan bahwa kolaborasi dua film yang meledak dengan genre berbeda belum pernah terjadi sebelumnya.
“Saya telah berada di game ini selama 30 tahun dan fenomena ‘Barbie’ dan ‘Barbenheimer’ belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak dapat diprediksi,” kata Dergarabedian yang dilansir dari CNN International.
Dia menambahkan kampanye pemasaran film tersebut adalah petunjuk pertama “Barbie” akan sukses besar di box office.
“Kampanye pemasaran untuk ‘Barbie’ menggerakkan serangkaian peristiwa yang menyebabkan kata ‘Barbenheimer’ ditambahkan ke leksikon populer berdasarkan tanggal rilis bersama dengan ‘Oppenheimer,’ dan saat itulah kita semua tahu sesuatu yang sangat istimewa,” kata Dergarabedian.
“Keunikan akan menciptakan hasil yang jauh lebih besar dari yang diharapkan untuk film tersebut tidak hanya untuk akhir pekan pembukaan, tetapi juga untuk penayangan globalnya di bioskop,” tambahnya.
Menurut Margot Robbie, pencapaian Barbie ternyata diluar perkiraan. Sebab, awalnya ketika studio menargetkan satu miliar dollar, Margot Robbie sempat pesimis.
“Saya pikir saya memberitahu mereka bahwa mereka akan menghasilkan satu miliar dolar yang, mungkin saya menjual terlalu banyak, tetapi kami harus membuat film!” tutupnya. (paa/fau)