ANDALPOST.COM — Pengoperasionalan Kereta Api Bandara (KA Bandara) Soekarno-Hatta akan beralih operator. Pada mulanya Kereta bandara Soekarno-Hatta dikelola oleh PT Railink, tapi kini akan diambil alih oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal membenarkan adanya pergantian pengelolaan ini yang nantinya akan ditangani oleh pihak KCI.
“Dari operator KAI itu mereka ingin menyerahkan sebagian (pengelolaan) KA Bandara ke KCI, yang di nantinya yang di Jakarta sudah diserahkan ke KCI. Untuk mengelola KA bandara,” katanya, pada Kamis (2/3).
Selanjutnya, Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho menyampaikan, bahwa untuk kedepannya perusahaan akan lebih fokus kepada operator yang masih berjalan. Yaitu KA Bandara Yogyakarta International Airport dan KA Bandara Kualanamu – Medan
“Harapan kami, kedepannya selain di Yogyakarta dan di Medan, kami akan tetap terus dipercaya sebagai Operator KA Bandara di kota-kota besar lainnya. Tentunya guna senantiasa membuat masyarakat dapat merasakan kemudahan pergi dari dan ke Bandara dengan cepat dan nyaman,” ujar Porwanto dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (4/3/2023).
Proses peralihan pengelolaan KA Bandara Soekarno-Hatta telah dimulai sejak adanya penandatanganan dokumen. Pada peralihan KA Bandara Soekarno-Hatta ke KAI Commuter, (30/12/2022) lalu.
Tujuan Kereta Menuju Bandara
Pada masa transisi pengoprasian dari KA Bandara Soekarno-Hatta ke KAI Commuter, saat ini kedua pihak tersebut terus melakukan rekonsiliasi. Dan serah terima akan dilakukan secara bertahap hingga berakhirnya masa peralihan yang diperkirakan akan berakhir pada Maret 2023.
Sejak awal 2018, PT Railink telah menjadi pengelola KA Bandara. Tujuan adanya jalur kereta menuju bandara, adalah untuk mengurangi kemacetan dan mempermudah masyarakat. Terutama dalam melakukan perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya.
Lebih lanjut, Porwanto menjelaskan, kehadiran KA Bandara Soekarno-Hatta untuk ikut mengurai kemacetan di ibukota sebenarnya belum sempurna. Jika tidak didukung oleh integrasi dengan moda transportasi lainnya.
“Kami sangat mendukung keinginan Pemerintah terkait integrasi antar moda transportasi. Demi peningkatan pelayanan dan demi kemudahan masyarakat dalam menggunakan transportasi di Jabodetabek. Oleh karenanya, kami harus siap membantu hal tersebut dengan menyerahkan operasional dan pelayanan kami selama ini kepada KAI Commuter,” tutur Porwanto.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.