Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kanker Mulut Banyak Terjadi di Papua Akibat Tradisi Menyirih: Kenali Gejala dan Pengobatannya

Ilustrasi Kanker Mulut | sumber Swara Indonesia Raya

Hal yang perlu diwaspadai adalah daun sirih yang ada di wilayah tersebut memiliki kandungan yang berbeda dan lebih berbahaya dengan sirih yang ada di daerah lain. 

“Selain pinang, kapur putih, uniknya di Papua Barat mereka tidak menggunakan daun sirih oktapi bagian bunganya,” kata Elizabeth.

Setelah diteliti, ternyata bagian bunga sirih menjadi racun bagi sel-sel tubuh manusia. Ditambah lagi, adanya pencampuran kapur dan pinang muda yang mengandung karsinogen, atau zat penyebab kanker.

Mengingat akan bahaya mengkonsumsi sirih, pada 2015 pemerintah Papua Nugini sebetulnya telah melarang penduduknya untuk menyirih. Hal ini mengingat sebanyak 25 ribu orang tewas per tahun akibat menyirih.

Hingga saat ini, belum adanya upaya yang tepat untuk meningkatkan program kewaspadaan soal kanker mulut di Indonesia. Akibatnya, penyakit tersebut masih dianggap sepele, malah banyak juga orang yang belum mengetahui adanya bahaya yang memantau mereka.

Menurut Elizabeth, kanker mulut ini memiliki keganasan yang sama dengan jenis kanker lainnya.

“Mereka yang mengidap kanker mulut itu lidahnya diambil, rahangnya dipotong, kelenjar di lehernya juga dipotong untuk menghindari penyebaran,” ujar Elizabeth.

Cara Mengobati Kanker Mulut

Untuk mengobat kanker mulut, dokter akan melakukan beberapa penanganan secara medis seperti:

  • Operasi, yaitu prosedur pembedahan untuk mengangkat sel kanker. 
  • Radioterapi, digunakan untuk membunuh sel kanker dengan sinar X atau proton yang dapat dilakukan di dalam atau luar tubuh.
  • Kemoterapi, yaitu jenis pengobatan menggunakan obat-obatan untuk membunuh atau mengecilkan sel abnormal. Ini dilakukan jika penyebaran sel kanker sudah berisiko tinggi untuk tumbuh atau muncul kembali. (rnh/ads)