ANDALPOST.COM – Dele Alli yang merupakan mantan anak didik dari Mauricio Pochettino dikabarkan tengah berada dalam zona kelam. Dikabarkan bahwa kondisi tersebut diakibatkan oleh berbagai macam masalah yang menerpanya.
Melihat hal tersebut, manajer Chelsea yaitu Mauricio Pochettino menyebut bahwa dirinya hingga kini masih memantau mantan anak didiknya itu. Ia juga menyatakan bahwa dirinya sangat berharap untuk bisa membantu karir Alli kembali.
Dilaporkan bahwa sebelumnya, ia pernah menghabiskan setengah karir sepakbolanya di Tottenham Hotspur pada era Pochettino yang masih menjadi pelatih disana.
Dikatakan pada saat itu, Alli merupakan salah satu pemain penting di Tottenham pada 2015-2017. Bahkan berkat kemampuannya, ia berhasil membawa timnya tampil di final Liga Champions 2019.
Meskipun pada hasilnya mereka harus dinyatakan kalah dari Liverpool FC, namun hal tersebut tetaplah membuat sejarah bagi klub Tottenham Spurs.
Mauricio Pochettino Prihatin
Dikabarkan pada 2022 semenjak Alli bergabung Everton, dikabarkan karir Alli mengalami penurunan. Mengetahui hal tersebut, Pochettino menyebut bahwa dirinya sangat ingin memeriksa mantan gelandang jimatnya itu.
“Saya berharap memiliki waktu untuk menelepon dan melihat bagaimana dia, karena dia pria yang hebat dan saya ingin berbicara sedikit dengannya dan mendengar,” kata Pochettino.
“Saya ingin membantunya dan melihat apa yang terjadi dengannya. Dia masih muda. Dan yang pasti dia memiliki mentalitas,” sambung Pochettino
“Sudah lama sejak saya berbicara dengannya, tetapi saya ingin menghubunginya lagi dan melihat apa yang terjadi,” ungkap terakhir Pochettino
Karir Ali Sebelumnya
Sebagai Informasi Alli bergabung dengan Tottenham Spurs pada 2015 dan dengan cepat Alli berhasil menjadi terkenal sebagai gelandang yang dinamis dan kreatif pada masa itu.
Dalam tiga musim dari 2015 hingga 2018, pemain Inggris itu rata-rata mencetak 22 gol dan terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik PFA pada 2017.
Namun, waktu permainan dan kontribusi golnya mulai berkurang saat Pochettino hengkang dari Tottenham Spurs. Dikabarkan selama dibawah kepemimpinan Jose Mourinho, Nuno Espirito Santo, dan Antonio Conte ia mengalami penurunan yang sangat drastis.
Alhasil, ia memutuskan untuk pindah ke Everton FC pada Januari 2022. Dalam perpindahan tersebut diharapkan hal tersebut merupakan sebuah lembaran baru untuk menghidupkan kembali kariernya yang sempat menurun.
Pada kala itu Frank Lampard lah yang memimpin klub Everton FC, namun dengan harapan karirnya bisa kembali menaik, tetapi ternyata hal itu malah memperburuk karirnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.