Penambahan Imunisasi pada Anak
Pemerintah mengupayakan cara untuk dapat memproteksi masyarakat di seluruh kalangan usia sejak anak-anak. Dengan cara menambah jenis imunisasi pada anak yaitu vaksin PCV untuk melawan pneumonia. Vaksin Rotavirus (RV) dan Japanese Encephalitis (JE) untuk mencegah radang otak.
Kemudian, untuk anak-anak usia sekolah disertakan juga vaksin HPV yang dapat mencegah anak perempuan terkena kanker serviks.
Dalam kesempatan ini, Prima juga turut menjelaskan mengenai program imunisasi yang pemerintah canangkan saat ini sudah mulai bisa diberikan setelah anak dilahirkan. Misalnya melakukan imunisasi untuk Hepatitis B yang nantinya bisa dilanjutkan dengan jenis vaksin lainnya.
Ia juga menyarankan para orang tua membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan multi imunisasi atau beragam jenis vaksin yang telah ditentukan untuk diberikan sekaligus pada seorang anak dalam satu waktu tertentu.
Tidak hanya itu, Prima juga mengajak para orang tua untuk tidak abai serta turut membantu meningkatkan cakupan imunisasi. Supaya kasus baru dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu polio, tetanus, campak, dan rubella tidak ditemukan lagi.
Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa imunisasi yang perlu dilakukan tidaklah berhenti sampai pada usia bayi saja. Namun, juga harus dilanjutkan ketika anak-anak menginjak usia sekolah.
“Jadi sudah jelas ya pemberian imunisasi itu tidak hanya sampai pada usia bayi saja, tapi harus dilanjutkan ketika anak menginjak usia sekolah. Kita pun sedang melakukan pendekatan melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS),” ucapnya. (ala/ads)
