ANDALPOST.COM — Unjuk rasa di Amerika Serikat seperti tidak ada habisnya. Beberapa bulan terakhir, pekerja industri perfilman yang berada di Hollywood melakukan unjuk rasa dengan banyak tuntutan.
Sebelum kesepakatan antara pihak rumah produksi dan para pekerja terjadi, pekerja pada pabrik otomotif di Amerika Serikat juga ikut melakukan unjuk rasa yang menuntut kenaikan gaji.
Dua unjuk rasa tersebut akhirnya juga memicu keberanian dari koalisi delapan serikat pekerja yang mewakili 75.000 karyawan Kaiser Permanente. Sejak Sabtu (30/9/2023), koalisi tersebut melakukan protes kepada perusahaan.
Perkembangan dari unjuk rasa tersebut terakhir kali dilaporkan pada Sabtu malam waktu AS. Di mana kedua pihak yang berselisih belum mencapai kesepakatan.
Secara tidak langsung pula, aksi unjuk rasa ini mengganggu operasional rumah sakit sebab jumlah tenaga kesehatan yang melakukan unjuk rasa berjumlah puluhan ribu.
Koalisi Kaiser Permanente Unions, yang memiliki pekerja di ratusan rumah sakit dan kantor medis di California, Oregon, Colorado, Virginia, Washington dan Washington, DC, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka masih berselisih jauh dengan perusahaan dalam isu-isu penting.
Tuntutan
Tetapi masih memiliki perbedaan pendapat dan melakukan diskusi yang baik dengan Kaiser. Para petugas layanan kesehatan pun menginginkan kenaikan gaji dan perbaikan program pensiun mereka, serta perlindungan terhadap outsourcing.
Tuntutan tersebut dilakukan sebab koalisi dengan Kaiser secara resmi berakhir setelah pukul 23:59 PT pada Sabtu malam.
Dalam sebuah pernyataan beberapa jam sebelum kontraknya habis, Kaiser Permanente mengatakan bahwa pihaknya akan terus bernegosiasi dengan itikad baik. Juga operasi akan berlanjut secara normal sampai rencana pemogokan terjadi pada hari Rabu.
“Berakhirnya kontrak bukan berarti akan terjadi mogok kerja. Kami tetap optimis bahwa kami akan mencapai kesepakatan dan menghindari pemogokan yang tidak perlu,” kata perusahaan itu.
“Kami mempunyai rencana darurat untuk memastikan para anggota terus menerima perawatan yang aman dan berkualitas tinggi selama aksi mogok berlangsung.”
Meski begitu, Rumah sakit dan unit gawat darurat akan tetap buka, Kaiser menambahkan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.