ANDALPOST.COM – Menjamin kesehatan para jemaah haji menjadi fokus utama Pemerintah saat ini, agar mereka dapat menjalankan ibadah di tanah suci dengan baik dan lancar. Salah satu upaya Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan adalah memastikan jaminan tempat tinggal di pemondokan.
Selain itu, makanan jemaah haji juga tentunya dipersiapkan dan dijamin dengan baik. Dalam mendukung upaya ini, maka tim sanitasi dan pengawasan makanan pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M dipersiapkan oleh Kemenkes.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M. menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan upaya preventif atau pencegahan apabila ada jamaah yang sakit. Maka dari itu, untuk menjaga kesehatannya agar tetap prima maka upaya pendekatan jamaah haji tersebut pun digiatkan.
“Kami berupaya mendekatkan jemaah haji pada pelayanan yang sifatnya tidak hanya kuratif dan rehabilitatif, namun juga yang sifatnya preventif. Harapannya jemaah haji kita sehat dan dapat beribadah dengan lancar,” ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji melalui situs resmi Kemenkes RI, dikutip pada Senin (29/5/2023).
Inspeksi kesehatan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit
Salah satu upaya antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah adalah melakukan inspeksi kesehatan. Tujuannya, untuk mencegah penyakit yang ada di lingkungan sekitar. Tindakan ini dilakukan oleh petugas tim sanitasi dan pengawasan makanan (IKL), baik di katering maupun pemondokan jemaah haji.
Inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) meliputi kegiatan pengamatan dan pemeriksaan langsung terkait suhu, udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengolahan limbah.
Di samping itu, pemeriksaan pemondokan jemaah haji juga dilakukan. Mulai dari segi bangunan dan fasilitas pemondokan, pencahayaan dan ventilasi, penyediaan air bersih, air limbah dan tempat sampah, toilet, serta pengendalian vektor.
“Seluruh hotel kami periksa dengan mengambil beberapa sampel kamar jemaah. Temuan dari inspeksi akan kami laporkan kepada pimpinan penyelenggaraan haji untuk dievaluasi,” kata Liliek.
Pengawasan makanan jamaah haji
Pelaksanaan pengawasan makanan untuk jamaah haji bertujuan untuk memastikan makanan yang diberikan dalam kondisi baik dan layak dikonsumsi. Memperhatikan konsumsi makanan yang akan diberikan kepada para jamaah ini penting dilakukan. Hal ini untuk menghindari risiko gangguan kesehatan pada jamaah.
Kegiatan pengawasan makanan dilakukan oleh petugas pendamping jamaah haji. Sebelum jamaah memperoleh makanan, maka proses uji coba terhadap sampel makanan akan dilakukan terlebih dahulu. Uji coba tersebut meliputi uji organoleptik yakni proses menguji rasa, bau, tekstur, dan warna.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.