Menurut informasi yang beredar, persyaratan tinggi badan dalam ajang Miss Universe yakni 168 sentimeter.
Namun, menurut laporan, Fabien hanya memiliki tinggi badan 158 sentimeter.
Hal ini menjadi tanda tanya besar di tengah masyarakat. Salah satunya dr Richard Lee yang langsung membuka suara terkait kontroversi tersebut.
Dalam acaranya, dr Richard Lee diketahui bertanya kepada mantan CEO Miss Universe Indonesia yakni Eldwen Wang.
Ia menanyakan soal kualifikasi yang ditentukan oleh pemenang MUID itu.
“Kontroversi buat yang menang nih, ini kualifikasinya tinggi badan 168 cm, bagaimana ceritanya ada finalis yang lolos dengan tinggi 158 cm?” tanya dr Richard Lee pada kanal YouTube-nya.
Kemudian, Eldwen Wang selaku mantan CEO MUID, mengatakan bahwa tidak adanya kejelasan mengenai peraturan yang terdapat di Miss Universe Indonesia tahun 2023 ini.
“Ini peraturannya kayak abu-abu, jadi tidak jelas. Kalau saya boleh jujur, di guide book yang dari pusat kemarin tidak ada peraturan tersebut,” pungkas Eldwen.
Di sisi lain, National Miss Universe Indonesia, Popply Capella yang disebutkan oleh Eldwen telah menetapkan kualifikasi dari tinggi badan pemenang MUID.
Namun, saat itu Poppy menyatakan bahwa tidak ada masalah dari tinggi badan Fabien Nicole.
“Namun, ibu (Poppy) yang bersangkutan, dia bilang ‘Oke, saya mau 168. Saya sudah bilang, lapor, ‘Ini bagaimana?’ ‘It’s Okay’,” jelasnya.
Lebih lanjut, menurut pernyataan dari Eldwen, ia pun tidak dapat melakukan apa pun mengenai peraturan yang telah ditetapkan oleh Poppy Capella.
“Semua harus di-acc kan kepada beliau, saya pasti akan melapor kepada beliau, tapi meng-acc. Saya harus ikut, karena beliau sudah ada statement,” lanjut Eldwen.
Tanggapan Organisasi Miss Universe
Terkait hal tersebut, Organisasi Miss Universe langsung buka suara.
Hal ini dilakukan sebagai langkah dalam pembuktian bahwa pada kompetisi selanjutnya akan ada standar yang ditetapkan.
“Kami juga ingin memperjelas bahwa tidak ada pengukuran tinggi, berat, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti Miss Universe di seluruh dunia,” tulis MOU.
Selain itu, organisasi tersebut juga mengungkapkan permintaan maafnya mengenai pelecehan seksual yang dialami oleh para finalis Indonesia.
“Kami mohon maaf karena ini adalah pengalaman kalian dengan organisasi kami,” tulis pihak Miss Universe.
“Kami menghargai keberanian kalian untuk berbicara dan berjanji untuk melakukan yang lebih baik di masa mendatang,” tutupnya. (zaa/ads)