Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kegagalan Pendaratan Pesawat Luar Angkasa Jepang: Jatuh di Permukaan Bulan

Lunar Lander, pesawat luar angkasa Hakuto-R milik ispace | Sumber: Eugene Hoshiko/Associated Press

ANDALPOST.COM – Perusahaan pengembangan pesawat luar angkasa swasta milik Jepang. Yakni, ispace menyatakan lunar lander (pendarat Bulan) yang diluncurkan untuk melakukan pendaratan pribadi pertama di Bulan, telah gagal ketika dikonfirmasi, Rabu (26/04/2023).

Penerbangan yang dinamakan Hakuto-R Mission 1 (M1), dikabari telah hilang kontak ketika akan melakukan pendaratan, dan disinyalir jatuh di permukaan Bulan. 

Ketika ispace menjelaskan insiden tersebut, kegagalan pendaratan terjadi karena adanya kesalahan dalam menghitung jarak saat akan melakukan pendaratan.

Dilaporkan, kesalahan tersebut terdapat pada instrumen pengukuran jarak ketinggian yang ditempuh, antara pendarat M1 dengan permukaan Bulan.

“Misi 1 HAKUTO-R Lunar Lander kami, diperkirakan akan mendarat di permukaan Bulan pada pukul 01.40 JST pada tanggal 26 April 2023,” klarifikasi ispace melalui akun twitter @ispace_inc.

“Saat ini, Pusat Kendali Misi kami di Tokyo belum dapat memastikan keberhasilan misi pendaratan tersebut,” sambungnya.

Tweet ispace terkait kondisi Misi 1 mereka | Twitter: @ispace_inc

Setelah melakukan klarifikasi terkait kegagalan pendaratan mereka, ispace juga mengatakan langkah mereka selanjutnya.

Mereka ungkap, para peneliti dan spesialis pihak ispace sedang melakukan pengecekan lebih lanjut terkait kendala yang dihadapi Misi 1 Hakuto-R.

Selain itu, mereka juga akan mengabari bagaimana perkembangan lanjutan dari hilang-nya kontak dari pendarat tersebut,  yang diperkirakan jatuh di permukaan Bulan.

Detik-detik Hilangnya Komunikasi di Bulan

Dalam data yang dimiliki oleh Pusat Kontrol Misi HAKUTO-R di Nihonbashi, mereka menjelaskan bagaimana awal mula kejanggalan dalam misi tersebut terjadi. 

Pada awalnya, dikatakan bahwa pendarat M1 berada dalam posisi vertikal untuk melakukan pendaratan menuju permukaan Bulan. Akan tetapi, hal mulai terasa aneh, ketika menjelang proses turunnya.

Dilaporkan, pendarat M1 sudah melakukan proses pendaratan yang sesuai dengan waktu yang ditentukan. Masalahnya, tidak ada data yang diterima terkait hasil dari proses pendaratan tersebut.

Diketahui, terdapat penurunan kecepatan dengan cepat, dan setelah itu komunikasi pun hilang. 

Hal tersebut, memicu adanya perkiraan dari para insinyur ispace akan jatuhnya pendarat M1 dengan benturan yang keras di permukaan Bulan. Dengan kata lain, pendarat mengalami hard landing.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.