Sementara itu, pendeteksian penyakit secara dini dilakukan sebanyak 6.546 kasus dengan bantuan tim Emergency Medical Team (EMT). Sedangkan kasus pada emergency response berjumlah 1.628 kasus.
Adapun Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) melakukan pelayanan kesehatan di kloter yakni sebanyak 319.023 kunjungan. Penyakit terbanyak yang dideritanya adalah infeksi saluran pernafasan atas (ISFA).
Terkait jumlah jemaah yang wafat di Makkah terhitung berjumlah 563 orang. Dominasi pemicu penyakit adalah pneumonia yang menyebabkan komplikasi sepsis.
Mayoritas kematian jamaah haji banyak terjadi pada kelompok jemaah di atas 70 tahun. Beberapa di antaranya meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.
Lebih lanjut, Kasie Daker Makkah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kinerja luar biasa dari seluruh PPIH Bidang kesehatan Makkah. Hal ini disampaikan oleh Arjuna saat menjadi pemimpin apel penutupan.
Atas kinerja dan komitmen dalam kerja sama yang baik, Kasie Daker Makkah dinilai penuh dedikasi dan kesabaran dalam menjalankan tugas hingga memperoleh prestasi kerja yang baik.
“Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas yang sudah bekerja memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji dengan penuh dedikasi dan kesabaran,” ucapan Arjuna.
Setelahnya, Arjuna pada sesi penutupan apel memberikan ucapan selamat jalan dan salam hormat kepada seluruh keluarga petugas kesehatan Daker Makkah. Kini, Seluruh PPIH bidang kesehatan Daker Makkah telah bertolak melalui Bandara Jeddah ke Indonesia. (rnh/ads)