ANDALPOST.COM – Hubungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) tak terelakan.
Bahkan stereotipe masyarakat menyebut bahwa PKB adalah NU sendiri. Pasalnya elite dari PKB notabene adalah tokoh-tokoh NU. Salah satunya adalah K.H. Abdul Rachman Wachid (Gus Dur).
Beliau adalah cucu dari pendiri NU sekaligus menjadi presiden yang diusung PKB.
Sejak saat itu stereotipe NU melekat pada partai PKB. Namun sepeninggal Gus Dur, tongkat kepemimpinan kini diambil alih oleh Muhaimin Iskandar/ Cak Imin. Sehingga hubungan partai berbasis islam ini dengan NU kembali menjadi perdebatan.
Cak Imin pada pidatonya di satu abad NU, Minggu (5/2) kemarin buka suara soal perdebatan ini. Ada beberapa poin yang disampaikan oleh Cak Imin soal sikap PKB dengan NU. Sebagai Elit partai Cak Imin tidak ingin mendebat hubungan antara NU dan PKB.
Pasalnya setiap pendebat punya argumentasi berdasarkan posisi masing-masing oleh karena itu dia menghormatinya.
Melalui pidatonya Cak Imin ingin mengambil posisi di atas para pendebat.
“Kemarin ada debat soal hubungan PKB dan NU. Semua pihak yang berdebat memiliki posisi dan argumen masing-masing, dan saya menghormati semua pihak itu. Alih-alih ikut menjadi pendebat, saya mau ambil posisi di atas pendebat. Ini posisi saya,” ujar Cak Imin dalam keterangan tertulis di laman resmi PKB (5/2/2023).
Pertama mewakili partai PKB Cak Imin mengakui bahwa parpol yang didudukinya saat ini lahir dari rahim NU.
“PKB memang lahir dari rahim NU. Tapi melihat organisasi sebesar NU wajar saja semua ingin diakui dan mengaku NU. Karena itu, mari kita hormati pihak-pihak lain yang mengaku sebagai NU juga. Tidak apa-apa. Biar saja.”
Jika dibandingkan dengan sejarah NU, PKB baru seperempat usianya saja. PKB baru lahir selepas zaman orde baru yang notabene 25 tahun. Sedangkan NU lahir di era perjuangan kemerdekaan RI.
“PKB lahir di awal Reformasi, selepas zaman Orde Baru, baru sekitar 2,5 dekade lalu atau 1/4 terakhir usia NU. Pencapaian Pemilu 2019 lalu adalah pemuncak prestasi politik PKB selama 2,5 dekade hidupnya. Penjelasan tentang sukses ini bisa banyak.”
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.