Daripada memperdebatkan hubungan antara NU dengan PKB Cak Imin ingin fokus pada cita-cita partai. Salah satunya adalah PKB lahir untuk menyejahterakan warga NU.
“Sukses ini membuktikan bahwa PKB semakin serius dan konkret mewujudkan cita-citanya untuk mengangkat harkat dan derajat kehidupan warga NU. Karena itu, warga NU mengapresiasinya dengan semakin banyak yang memilih PKB dibandingkan partai-partai lain yang berusaha juga menggalang pilihan mereka.”
Bagi Cak Imin saat ini fokus adalah bekerja untuk masyarakat Indonesia terutama NU yang notabene simpatisan PKB.
Oleh karena itu Cak Imin meminta agar para masyarakat golongan yang berkepentingan jangan pernah memanfaatkan nama besar NU.Bagi Cak Imin saat ini fokus adalah bekerja untuk masyarakat Indonesia terutama NU yang notabene simpatisan PKB.
“Mari kita berhenti berdebat soal siapa yang berhak mengaku anaknya NU, mari melanjutkan perjuangan kita untuk melayani dan mengabdi kepada warga NU. Kemajuan PKB ditandai oleh kemajuan dan kesejahteraan warga NU.”
Kendati demikian, NU yang notabene menjadi basis mayoritas Islam di Indonesia tentu menguntungkan PKB di Pemilu 2024. Tentunya sebagian besar masyarakat NU akan cenderung menyerahkan suaranya di PKB.
Hal ini menjadi keuntungan sekaligus modal bagi Cak Imin yang telah memiliki warisan berharga yang ditinggalkan Gus Dur tersebut. Sementara itu, untuk Pemilu 2024 yang akan datang PKB bakal mencoba peruntungan koalisi bersama Gerindra.
Entah nama besar siapa yang bakal mereka usung, namun yang jelas bukan berasal dari kader PKB. Mengingat sepeninggal Gus Dur, PKB belum ada sosok dengan elektabilitas tinggi yang memenangkan hati masyarakat. (pam/fau)