“Di dalamnya ada industri tekstil, akademisi, dan fashion desainer atau brand. Harapannya tentu pendekatan ini bisa menghasilkan industri fashion yang berkelanjutan,” ujar Didi.
Upaya lainnya yang dilakukan oleh Kemendag adalah dengan cara berpartisipasi melalui ajang ini yang kelasnya sudah nternasional.
7 Fashion Indonesia Gabung di 3 Ajak Internasional
Didi menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini, tujuh merek modest fashion Indonesia akan ikut dalam New York Fashion Week. Kemudian bergabung juga dalam Paris Fashion Week dan London Fashion Week.
Tujuh merek yang ikut serta tersebut diantaranya Buttonscarves, KAMI, Zeta Prive, Anggia Mawardi, Lenny Hartono, Nada Puspita, dan Ayu Dyah Andari x BT Batik Trusmi.
Pada kesempatan yang sama, salah satu Founder Futurist Foundation Sheikh Mansoor, yang sudah mengenal produk-produk UKM Indonesia sejak berusia 19 tahun mengatakan, bahwa dirinya sangat yakin masih banyak produk UKM dari Indonesia yang bisa masuk ke Malaysia.
“Produk-produk UKM Indonesia saat ini sudah banyak yang memiliki kualitas mumpuni sehingga layak untuk dijual dengan harga yang tinggi.”
“Untuk itulah Nusantara Fashion House hanya menampilkan dan menjual produk-produk UKM berkualitas tinggi untuk dijual kepada kalangan menengah dan atas di Malaysia.”
“Ke depan, kami akan mengembangkan Nusantara Fashion House sebagai cikal bakal berdirinya Nusantara Mall di Malaysia,” ucapnya. (wan/fau)