Widyawati mengatakan, bahwa idealnya, penggantian popok dilakukan setiap tiga hingga empat jam sekali. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya penumpukan bakteri dan kuman di area penggunaan popok.
Dengan hal ini, anak dapat terhindar dari penyakit ruam popok yang dapat menurunkan kualitas kesehatan anak.
Kemudian, bagi bayi yang kulitnya lebih sensitif, orang tua perlu memberikan dan mengoleskan krim pada bagian kulit bayi yang kerap bergesekan dengan popok.
Widyawati mengatakan, bahwa menjaga kesehatan kulit bayi merupakan hal yang harus diajar sejak kecil. Guna melatih dan menyadarkan mereka untuk menjaga dirinya dengan baik seumur hidupnya.
“Menjaga kesehatan kulit adalah salah satu kebiasaan yang baik dan harus diajarkan sejak kecil. Dengan begitu hal ini bisa membuat anak memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya,” tuturnya.
Kemenkes Peduli Keperluan Kesehatan Anak
Sebelumnya, Kemenkes telah melakukan upaya agar kesehatan anak dapat meningkat, dengan memberikan pembaharuan pada aplikasi SATUSEHAT, untuk mencatat keperluan kesehatan anak.
Aplikasi PeduliLindungi yang sebelumnya dicatat hanya untuk melacak penyebaran kasus Covid-19, kini berganti nama menjadi SATUSEHAT.
Pada aplikasi ini, pemerintah mengembangkan satu fitur yaitu untuk memberi pengingat kepada orang tua mengenai kapan anak harus mendapatkan imunisasi.
Tidak hanya itu, fitur pada aplikasi ini juga dapat memuat informasi berbentuk grafik. Mengenai berat dan tinggi badan anak, untuk memonitor apakah perkembangan anak sesuai berat dan tinggi badannya sudah sesuai. (ala/ads)