Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kemenkes Kirim SDM dan Layanan Kesehatan untuk Korban Gempa Turki-Suriah

Sejumlah tim yang dipersiapkan untuk korban gempa Turki dan Suriah (sumber: Kemenkes)

ANDALPOST.COM – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melakukan misi kemanusiaan untuk korban terdampak gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah dengan cara menyediakan layanan kesehatan yang tepat dan andal.

Seperti diketahui, gempa bumi besar bermagnitudo 7,8 dan 7,7 terjadi di Turki dan Suriah pada Senin (6/2) dini hari waktu lokal. Akibat gempa tersebut, banyak korban berjatuhan dan puluhan gedung roboh.

Bentuk Misi Kemanusiaan

Atas bencana tersebut, Indonesia turut andil dalam memberikan bantuan dan misi kemanusiaan. Pihak-pihak seperti tim medis yang terdiri atas tiga jenis, yakni dokter spesialis, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan ikut dilibatkan.

Dokter spesialis terdiri atas spesialis bedah, spesialis orthopedi, spesialis anestesiologi, ahli pediatri, spesialis emergensi, spesialis kandungan, dan psikiatater.

Tenaga kesehatan yakni dokter umum, perawat kamar bedah, perawat IGD, perawat ICU, psikolog, farmasi, bidan, epidemiolog, ahli gizi dan kesehatan lingkungan. 

Adapun tenaga pendukung kesehatan di antaranya administrasi, logistik, dan koordinator kesehatan. Selain itu, Kemenkes juga mengirimkan tim logistik kesehatan tahap awal.

Plt. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya mengatakan dalam misi kemanusiaan ini, Kemenkes akan mengirimkan sebanyak 65 tenaga medis.

Para nakes tersebut akan bergantung pada 39 tenaga medis dari TNI, Polri dan BNPB sebagai Emergency Medical Team (EMT). Totalnya, tenaga medis yang akan diberangkatkan ke Turki dan Suriah sebanyak 104 orang.

Upacara pelepasan bantuan dilaksanakan di Landasan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2). 

Sumarjaya mengungkapkan bahwa tim medis telah diberangkatkan hari Senin (13/2). Mereka berangkat dalam satu kloter menggunakan pesawat khusus yang berfokus menangani kegawatdaruratan awal korban gempa. Kejadian darurat tersebut misalnya korban mengalami patah tulang atau cedera lainnya.

Setelah Tim EMT diberangkatkan, pengiriman tim medis tahap kedua akan dikirimkan pada bulan depan untuk menangani penyakit-penyakit yang memiliki kemungkinan muncul pasca gempa.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.