Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kemitraan Gagal Taylor Swift dengan Perusahaan Crypto Bangkrut FTX

Taylor Swift Setujui Kemitraan dengan Perusahaan Crypto Bangkrut FTX
Taylor Swift (Sumber: InvisionAP/Evan Agostini via NEWSNATION)

ANDALPOST.COM – Berdasarkan laporan yang diberikan kepada CNBC, Taylor Swift menandatangani dan menyetujui kesepakatan sponsor dengan pertukaran crypto FTX, Kamis (08/07/2023).

Pertukaran crypto ini telah bangkrut. Dan, penandatanganan ini dilakukan setelah diskusi berbulan-bulan sebelum eksekutif di FTX memutuskan untuk tidak melanjutkan kesepakatan itu.

Dilaporkan oleh The New York Times pada Kamis (06/07/2023), sifat perjanjian tersebut bertentangan dengan pesan publik mengenai kesepakatan FTX-Swift yang gagal.

Pernyataan publik oleh pengacara class action memuji upaya uji tuntas Swift. Mengatakan bahwa penyanyi tersebut meminta pihak bursa untuk klarifikasi.

Klarifikasi yang dimintai ini adalah mengenai mengapa perihal mengapa asetnya yang terdaftar, tidak dianggap sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.

Namun, berdasarkan orang yang memberikan info tersebut kepada CNBC, Swift pada akhirnya menyetujui kesepakatan tersebut.

Dari informasi itu, perjanjian yang ditandatangani itu dikirim ke kotak masuk email pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, yang tetap tidak terjawab selama beberapa minggu.

Kemudian, atas hal ini, dilaporkan juga sekelompok eksekutif FTX membujuk Bankman-Fried untuk tidak menindaklanjutinya.

Diketahui, kesepakatan itu bernilai $100 juta.

Enam Bulan Negosiasi

Kemudian, dari tiga sumber lainnya yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan kepada The New York Times bahwa tim dari pihak Swift menandatangani kesepakatan dengan FTX selama enam bulan negosiasi.

Pada saat bersamaan, Bankman-Fried dikatakan membatalkannya.

Pihak yang mengetahui dan melaporkan hal tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena ada proses federal dan kebangkrutan yang sedang berlangsung.

Adapun, kemitraan FTX-Swift ini pertama kali dilaporkan oleh The Financial Times.

Laporan yang diberikan secara anonim ini merupakan seseorang yang akrab. Tetapi,permintaan atas penjagaan mereka dilakukan karena mereka tidak memiliki kewenangan untuk berbicara menganai hal ini.

Dari laporan secara anonim tersebut, dikatakan bahwa FTX ingin Taylor Swift untuk mendukung mereka dengan melakukan iklan, wawancara, dan acara promosi atas nama mereka.

Akan tetapi, meskipun FTX sebelumnya pernah bekerja sama dengan selebriti lain, dengan cara yang sama, Swift tidak akan setuju.

Maka itu, negosiasi dipersempit menjadi kesepakatan sponsor tur. Inilah yang menyebabkan permasalahan tersebut tidak pernah selesai.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.