ANDALPOST.COM – Eksfoliasi merupakan salah satu tahapan penting dalam menggunakan skincare. Selain bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati, proses ini juga dapat membersihkan pori-pori kulit.
Sel kulit mati yang diangkat tentunya akan membuat wajah menjadi lebih bersih karena bebas dari komedo putih maupun hitam.
Apabila jarang melakukan eksfoliasi pada kulit wajah, maka akan terjadi penumpukan kotoran dan menimbukan permasalahan kulit lainnya.
Permasalahan kulit lainnya yang bisa terjadi apabila tidak membersihkan kotoran yang menempel pada kulit adalah jerawat,
Pengguna skincare tentunya tidak melewati tahapan ini agar permasalahan wajah di kulit dapat teratasi.
Jenis-jenis Eksfoliasi
Eksfoliasi dibagi menjadi dua macam, yaitu chemical exfoliator dan physical exfoliator. Keduanya memiliki cara penggunaan yang berbeda.
Pada chemical exfoliation, skincare eksfoliasi yang digunakan biasanya berbentuk cairan yang mengandung bahan kimia sehingga lebih ringan dipakai.
Sedangkan physical exfoliator, skincare eksfoliasi yang digunakam biasanya berbentuk butiran scrub yang nantinya akan dioles dan digosok perlahan-lahan ke wajah.
Butiran scrub pada physical exfoliator cenderung kasar. Apabila butirannya tidak rata maka pengaplikasian harus dilakukan secara lembut agar tidak menimbulkan iritasi.
Pandangan Owner Brand Skincare di Indonesia
Nabila Al Bathathy selaku apoteker dan pemilik brand skincare Ouraqila menyebutkan bahwa physical exfoliator tidak hanya terdiri dari scrub melainkan ada juga yang berbentuk patch.
“Physical eksfoliasi itu sebenarnya ada dua macam tidak hanya bentuk scrub tapi exfo patch itu physical juga,” sebutnya.
Pada patch exfoliator, bahan yang digunakan mencakup dari physical dan chemical exfoliator sehingga cocok untuk kulit wajah yang sensitif.
“Khusus untuk exfoliating patch itu dia menggabungkan chemical sama physical jadi digunakannya bersamaan,” jelas Nabila Al Bathaty.
Menurut Nabila, penggunaan physical exfoliator berbahan scrub tidak direkomendasikan karena tidak semua scrub memiliki ukuran partikel rata.
“Kalau untuk misalkan yang bentuknya scrub, saat ini tuh sebetulnya sudah tidak direkomendasikan karena kita gak tahu apakah ukuran dari scrub itu dia sudah homogen atau tidak sudah rata atau tidak.”
Nabila menjelaskan bahwa physical exfoliator memiliki ukuran scrub yang besar dan yang kecil sehingga ukuran partikel scrub tersebut dapat memicu iritasi.
“Jadi ada yang besar ada yang kecil dan juga ukuran partikelnya itu bisa memicu pergesekan di kulit kita sehingga makin memicu iritasi,” tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.