Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kenali Penyakit Parkinson: Organ Tubuh Tremor dan Kaku. Simak Penjelasannya!

Ilustrasi tangan gemetar pada penderita Parkison. (The Andal Post/Aini)

Sementara stadium sedang (moderat), timbul tremor tangan. Biasanya keluhan gemetar, tangan lambat, sulit menelan makanan, dan keluar air liur dari sudut mulut. Gejala penyakit ini akan terjadi semakin lama, semakin berat.

Stadium berat (severce): pasien menderita cachexia (penurunan berat badan dan kehilangan otot). Pasien juga membutuhkan bantuan orang lain untuk mengonsumsi makanan, bahkan hingga makan menggunakan selang. 

Dalam keadaan stadium tersebut, Pasien kesulitan menggerakkan tangan dan kaki, dan juga menelan makanan. 

Cara Penanganan Parkinson

Seorang nenek mendapatkan perawatan dari dokter | sumber Hello Sehat

Rezy mengatakan, pencegahan penyakit Parkinson murni memang belum ada pencegahannya. Hal ini karena Parkinson termasuk penyakit neuridegenerative, jadi belum ada obat yang bisa menangani secara total. 

Namun, parkinsonisme biasa terjadi setelah pasien mengalami stroke, darah tinggi, atau diabetes yang dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat.

“Tujuan pengobatannya adalah untuk menjaga kualitas hidup pasien seperti orang normal. Caranya ialah mengontrol dan meminum obat secara teratur seperti obat levodopa, pembantudopa, dan benserazide,” jelas Rezy.

Rezy pun berpesan, kepada semua pasien Parkinson untuk selalu menjaga jantung, mengontrol gula, menyeimbangkan tensi pada tubuh. Hal ini dapat berpengaruh kepada organ otak menjadi lebih sehat dalam waktu yang lebih lama.

Lebih lanjut, dokter spesialis tersebut mengungkapkan, bahwa saat ini juga sudah ada pengobatan golongan baru yang tidak mengharuskan pasien untuk minum obat, cukup ditempel di dada.

“Sudah ada pengobatan seperti itu. Kalo masih kurang perawatannya, bisa lakukan fisioterapi dengan melatih berdiri, berjalan, dan makan. Bagi penderita Parkinson seringlah berkonsultasi kepada dokter spesialis untuk mengetahui faktor penyebab Parkinson secara pasti,” pungkas Rezy. (rnh/ads)