ANDALPOST.COM – Kini sedang ramai diperbincangkan di media sosial, ahli bedah asal Israel berhasil menyambungkan kembali kepala seorang bocah yang hampir putus saat dirinya bersepeda dan berakhir ditabrak mobil.
Dilaporkan bocah itu bernama Suleiman Hassan, ia merupakan bocah warga Palestina yang berusia 12 tahun. Sebelumnya dikatakan, bocah itu menderita kondisi yang disebut internal decapitation atau “kepala terpenggal internal”.
Dimana dikatakan dalam kondisi tersebut, tengkorak sang bocah tersebut harus terlepas dari tulang belakang bagian atas. Secara resmi, kondisi itu disebut sebagai dislokasi sendi atlanto oksipital bilateral.
Pengakuan Sang Dokter
Menurut pengakuan dari dokter yang memimpin operasi tersebut yaitu dr.Ohad Einav mengatakan timnya harus menggunakan pelat dan fiksasi baru di area yang rusak pada organ bocah tersebut.
Untuk melakukan hal tersebut Einav mengatakan bahwa prosedur tersebut memakan waktu beberapa jam. Namun meskipun begitu, Einav mengaku bahwa timnya berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa bocah itu.
“Kemampuan kami menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan kami dan teknologi paling inovatif di ruang operasi,” beber dia, dikutip dari New York Post.
“Fakta bahwa anak seperti itu tidak memiliki defisit neurologis atau disfungsi sensorik, motorik dan bahwa ia berfungsi normal dan berjalan tanpa bantuan setelah proses yang begitu lama, bukanlah hal mudah,” lanjut keterangan Einav.
Sebelumnya Einav dan timnya mengatakan bahwa Hassan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang diproyeksikan hanya 50 persen saja, dan pulihnya sang bocah dari keadaan kritis itu merupakan keajaiban.
Pengakuan Profesor Klinis
Di sisi lain Marc Siegel, Profesor Klinis di NYU of Medicine, menjelaskan bahwa operasi itu hanya mungkin dilakukan karena beruntung, pasalnya pembuluh darah utamanya tetap utuh.
“Kuncinya adalah menjaga aliran darah ke otak,” kata Marc Siegel.
“Kedengarannya seperti dari cerita bahwa pembuluh darah utama kemungkinan besar tidak terputus dan ini melibatkan pembentukan kembali ortopedi. Mungkin menggunakan batang dan ligamen yang disambungkan kembali dan cangkok tulang dan implant,” sambung Marc Siegel.
Marc Siegel juga mengungkapkan bahwa operasi yang dilakukan oleh Einav dan timnya bukanlah operasi yang umum dijalani oleh anak dan remaja.
Selain itu untuk melakukan operasi tersebut dibutuhkan dokter yang memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang banyak agar operasi tersebut dapat berjalan lancar.
“Ini sama sekali bukan operasi umum, apalagi pada anak-anak dan remaja. Seorang ahli bedah membutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk melakukan ini,” ujar Marc Siegel.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.