ANDALPOST.COM — Tim pelayanan medis Indonesia beserta Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zainal Mutaqin, dan Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah, dr. Thafsin Alfarizi melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), Kamis (25/5/2023).
RSAS yang dikunjungi adalah Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz. Kunjungan ini sebagai bentuk upaya untuk mengoptimalkan penyelenggaraan kesehatan para jemaah haji dari Indonesia.
Pada kunjungan ini, Indonesia bersama RSAS menghasilkan kerja sama untuk menerima rujukan pasien jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah.
Hal ini dilakukan karena tidak semua kasus kesehatan yang dialami jemaah haji Indonesia dapat ditangani Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Pada kunjungan ini, tim Daker Madinah diterima secara langsung oleh pimpinan di dua RSAS tersebut. Juga disambut dengan baik oleh pihak RSAS.
Zainal Mutaqin menyatakan, bahwa RSAS yang terletak di Madinah berkomitmen serta siap untuk menerima rujukan jemaah haji dari Indonesia.
Selain itu, juga siap untuk bekerja sama dengan KKHI Madinah demi memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk para jemaah haji Indonesia.
“Alhamdulillah siang ini kita berkoordinasi dengan Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz. Alhamdulillah juga mereka menyambut baik dan akan bekerja sama dengan kita,” ucap Zainal.
Berdasarkan informasi yang diumumkan, KKHI Madinah merupakan fasilitas pelayanan yang menyediakan layanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Madinah.
Lebih rinci, KKHI Madinah memiliki kapasitas sebanyak 69 tempat tidur (TT) yang terdiri dari 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD). 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT rawat inap, dan 7 TT psikiatri.
Tidak hanya itu, KKHI Madinah juga lengkap dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans. Serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.