Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kerjasama East Ventures, Kemenkes, dan NalaGenetics Guna Dukung Pengembangan Pemeriksaan Genomik

Kesepakatan kerja sama Ketiga Mitra dalam Mendukung Genomik di Indonesia (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM – Kemenkes baru-baru ini menjalin perjanjian kerjasama dengan East Ventures dan Nalagenetics. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut bertujuan untuk menjalin komitmen dalam mendukung surveilens genomik di Indonesia. 

Kegiatan penandatangan kerja sama ini diselenggarakan di acara Tech in Asia Conference 2023, tepatnya di booth East Ventures. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. 

Diketahui, East Ventures merupakan perusahaan venture capital (VC) pionir dan terkenal di Indonesia dan Asia Tenggara. Adapun NalaGenetics ialah perusahaan bioteknologi yang berkiprah pada bidang pengobatan, diet, dan skrining yang dipersonalisasi.

Dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS selaku Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes menyampaikan bahwa pemerintah memprioritaskan segala upaya transformasi kesehatan di Indonesia.

Adapun sejumlah visi misi yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia. Sehingga masyarakat dapat memperoleh akses yang baik, kualitas kesehatan yang baik, dan harga yang terjangkau. 

“Kami juga mengajak partisipasi publik terhadap inisiatif-inisiatif yang Pemerintah lakukan, seperti pengurutan genome sequencing (genom) melalui Biomedical Genome Sequencing initiative (BGSi)  yang didukung oleh East Ventures. Ketika ada minat dan partisipasi publik yang luas, hal ini memberikan sinyal kuat kepada pemerintah bahwa transformasi tersebut berjalan dengan baik.” Ungkap Dr Azhar melalui situs Kemenkes pada Kamis (19/10/2023).

“Oleh karena itu, semakin inklusif pendekatan kita, semakin mudah pula jalan menuju perubahan dan kemajuan” lanjutnya.

Menilik Fakta Kesehatan Masyarakat Menurut Penelitian East Ventures dan Kemenkes 

Pada Februari lalu, East Ventures dan Kementerian Kesehatan menerbitkan sebuah white paper berjudul “Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future”.

Tes Genomik dapat memprediksi risiko kesehatan| sumber Alomedika

Paper ini mengungkapkan bahwa tahap awal perjalanan genomik saat ini tengah dijalankan oleh Indonesia dan berada pada jalur yang tepat. 

Pada dasarnya, generasi muda Indonesia akan menua dan menghadapi sejumlah risiko penyakit dan masalah kesehatan yang tentu berdampak pada infrastruktur kesehatan.

Maka dari itu, Genomik dapat menjadi alternatif dan solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien. Salah satu implementasinya ialah melalui upaya-upaya yang bersifat mencegah (preventif), dan precision medicine sebagai upaya perawatan serta pengobatan.

Di samping itu, genomik juga memiliki keuntungan di bidang ekonomi hingga mencapai US$100+ miliar dan berpeluang menghadirkan transformasi ekosistem layanan kesehatan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.