Jenis-Jenis Undertone dan Perbedaannya
Undertone pada kulit dibagi menjadi tiga jenis, yakni; cool undertone (undertone dingin), neutral undertone (undertone netral), dan warm undertone (undertone hangat).
Cara mengetahui undertone dapat dilakukan dengan melihat warna urat nadi pada pergelangan tangan. Lantas warna tersebut akan menentukan jenis undertone yang dimiliki.
Cool undertone terdapat pada urat nadi yang dominan berwarna ungu dan kebiruan. Kemudian, warm undertone apabila berwarna hijau, dan neutral undertone jika berwarna keduanya.
Pada cool undertone, warna kulit cenderung kemerahan dan terlihat pucat serta sensitif terhadap cahaya matahari sehingga kulit mudah mengalami sunburn.
Pemilik cool undertone disarankan untuk memakai pakaian dengan warna pastel agar tidak terlihat pucat. Serta hindari penggunaan warna cerah seperti kuning dan oranye.
Penggunaan make-up disarankan untuk memilih jenis foundation yang sesuai dengan shade pemilik undertone dingin. Sementara lipstick yang berwarna kebiruan, seperti merah ceri dan warna sejenis ungu.
Pada warm undertone, warna kulit cenderung hangat sehingga berwarna kekuningan dan jenis undertone ini tidak mudah terbakar sinar ultraviolet dari matahari.
Pemilik undertone ini disarankan memakai pakaian berwarna terang seperti kuning, oranye, dan hijau. Serta memilih foundation yang sesuai dengan shade hangat.
Pada neutral undertone, warna kulit perpaduan dari kedua jenis undertone sebelumnya, sehingga tidak pucat namun tidak juga berwarna kuning.
Pemilik undertone ini cocok untuk mengenakan warna pakaian apa saja. Namun, disarankan memilih foundation yang memiliki shade netral sehingga pas untuk digunakan.
Dengan demikian, undertone memiliki tiga jenis yang berbeda sehingga pemilihan make-up dan baju disarankan untuk menyesuaikan dengan jenis undertone yang dimiliki. (lfr/ads)
