Tapi kasus flu burung tersebut tidak ditemukan pada ternak unggas kommersial.
“Saat ini Brazil lepas dari HPAI. Jika status epidemi kita berubbah dan kita akhirnya memutuskan untuk melakukan vaksin. Kami sangat yakin kalau hal itu akan menimbulkan gangguan terhadap banyak perdagangan,” kata Eduardo Cuncha wakil delegasi Brazil yang menghindari sesi umum Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan di Paris.
Sebagaimana diketahui nilai ekspor ayam hampir 10 miliar dollar AS akan berada dalam bahaya.
Hal itu dapat terjadi jika flu burung menjangkiti ternak komersial di Brazil yang semakin berperan sebagai negara pemasuk unggas dan telur di dunia. Setelah sejumlah negara importir melarang masuknya daging ayam dan kalkun dari negara dengan kasus virus flu burung. (els/zaa)