Respon Arinal Djunaidi
Sementara itu, Gubernur Lampung justru tidak menunjukkan muka bersalah atas rusaknya jalanan di daerah tersebut. Ia bahkan malah dalam beberapa kesempatan tepuk-tepuk kegirangan karena pemerintah mau terjun langsung membantu pembangunan.
Pernyataan yang dikeluarkannya pun malah seolah cuci tangan. Ia malah mewanti-wanti masyarakat agar mau menjaga jalanan tersebut sesuai kapasitas.
“Satu hal yang saya ingin dicatat, pengusaha harus memperhatikan tonase kendaraannya, jangan melebihi batas, kita sudah dibantu Pak Presiden,” kata Arinal.
Harusnya hal ini sangat memalukan karena pemerintah pusat harus turun langsung membantu pembangunan di wilayah kekuasaannya.
Sebelumnya Arinal melakukan perbaikan dalam tempo kejar kebut semalam untuk menutupi dosa kelalaiannya. Nahasnya Jokowi malah mengambil rute berbeda yang justru belum ia jamah.
Saking rusaknya jalanan tersebut Jokowi bahkan harus pindah mobil ke yang lebih cocok untuk melibas jalanan tersebut.
Kasus jalanan di Lampung yang rusak telah melebar hingga membuat Presiden turun tangan. Berawal dari kritikan pedas TikToker Bima atas masalah Lampung yang tidak maju-maju.
Hingga viral direspon Bupati Lampung Utara. Keluarganya bahkan sempat mendapat ancaman lantaran kritik kerasnya tersebut.
Ini tentunya menjadi potret demokrasi di Indonesia yang masih menjadi PR. Sebab setiap permasalahan masyarakat biasa direspon oleh pejabat publik ketika viral. (pam/ads)