Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kompetisi Beregu Bulutangkis Sudirman Cup, Simak Sejarah Panjang di Baliknya

Kompetisi Beregu Bulutangkis Sudirman Cup, Simak Sejarah Panjang di Baliknya
Trofi Sudirman Cup. (Sumber: Muria News)

ANDALPOST.COM – Salah satu cabang olahraga yang paling banyak peminatnya di dunia ialah bulutangkis. Tidak sedikit pula anak kecil yang tumbuh besar dengan keinginan kuat untuk terjun di dunia tepok bulu ini. 

Tingginya antusiasme dunia terhadap olahraga bulutangkis membuat semua negara berbondong-bondong mempersiapkan atlet-atletnya untuk turun di setiap turnamen. Tidak hanya itu, seluruh negara di belahan dunia bahkan rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit demi menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis. 

Olahraga bulutangkis sendiri punya beberapa jenis kategori yang dipertandingkan. Mulai dari nomor perseorangan hingga beregu. Biasanya untuk kategori beregu, atlet membawa besar nama negara sehingga kompetisi dianggap lebih bergengsi karena menilai dari situlah penikmat bulutangkis bisa menilai kesiapan dari setiap nomor sebuah negara. 

Salah satu kompetisi beregu yang bergengsi di dunia ialah Sudirman Cup. Mungkin banyak masyarakat awam yang mengira bahwa turnamen ini digelar terus menerus di Indonesia sebab namanya yang Indonesia banget.

Namun ternyata turnamen ini tidak memiliki kandang, tiap dua tahun sekali turnamen ini digelar di negara-negara yang berbeda. Untuk tahun ini, Sudirman Cup digelar di Pusat Olahraga Olimpiade Suzhou, Suzhou, Tiongkok dari tanggal 14 hingga 21 Mei 2023 mendatang.

Alasan dibalik penamaan Sudirman di turnamen beregu tersebut

Adanya nama Sudirman di turnamen tersebut diambil dari nama salah satu atlet legend Indonesia, Dick Sudirman. Pria yang lahir pada 19 April 1922 di Pematang Siantar, Sumatera Utara tersebut tidak perlu lagi diragukan atas sumbangsinya kepada perkembangan bulutangkis tanah air. 

Kompetisi Beregu Bulutangkis Sudirman Cup, Simak Sejarah Panjang di Baliknya
Sosok Dick Sudirman. (Sumber: Good News From Indonesia)

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang kini menjadi wadah berprosesnya bibit-bibit Indonesia ada sebab jasa dari Dick Sudirman. Ia menjadi pelopor berdirinya organisasi tersebut. 

Selepas membangun PBSI, ia tetap andil dalam proses berkembangnya bulutangkis di tanah air. Ia memimpin PBSI dengan masa jabatan hingga 22 tahun yakni tahun 1952 – 1963 dan 1967 – 1981.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.