Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kondisi Rumput Gelora Bung Karno Usai Digunakan Konser Blackpink dan Raisa

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI didampingi oleh Direktur PPKGBK dan pihak terkait mengecek langsung kondisi GBK. (Sumber: PSSI)

ANDALPOST.COM – Usai sudah rangkaian konser yang di gelar di Gelanggang Olahraga Bung Karno atau Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno. Dalam dua pekan terakhir terhitung ada dua konser akbar yang dilaksanakan di area tersebut.

Mulai dari konser penyanyi solo Indonesia, Raisa dan juga girlband asal korea yang sedang melakukan tur dunianya, Blackpink. 

Dua konser tersebut berlokasi tepat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi Piala Dunia U-20.

Adanya Piala Dunia U-20 inilah GBK menjadi pusat perhatian dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesi (PSSI). 

Survei oleh Erick Thohir

Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC) yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI, Erick Thohir, menyurvei langsung GBK usai diadakannya dua konser tersebut.

Selama konsert tersebut digelar, rumput GBK ditutupi dengan plastik untuk meminimalisir kerusakan parah pada rumput-rumput tersebut. 

Namun, penutupan rumput tersebut membawa efek lain. Terlihat rumput di beberapa bagian lapangan menjadi kuning sebab tidak terkena matahari langsung selama dua minggu. 

Sebelum dua konser tersebut digelar, pihak pengelolah SUGBK memang sedang melakukan renovasi terkait GBK itu sendiri. Awalnya GBK menjadi prioritas di pengerjaan, akhirnya mundur ke posisi keempat karena adanya agenda yang sudah dijadwalkan di lokasi tersebut.

Dalam waktu dekat ini, GBK kembali akan direnovasi sesuai dengan rencana awal. Rumput-rumput di stadion utama Indonesia tersebut akan dilakukan pejahitan dengan rumput sintesis guna menjaga kekuatan akar. 

Papan informasi yang menunjukkan GBK Sedang direnovasi | arsip PSSI

Sederet agenda sepakbola pun dipastikan tidak akan menggunakan stadion tersebut. Misalnya laga FIFA Match Day Timnas Indonesia pada 25 dan 28 Maret kontra Burundi.

Tim Merah-Putih rela mengalah demi kepentingan lebih besar, Piala Dunia U-20 bisa terselenggara dengan lancar.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.