ANDALPOST.COM – Organisasi masyarakat PA 212 semenjak Kamis (11/05/2023) sudah vokal menyuarakan, bahwa mereka akan menolak konser Coldplay yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Alasan dari penolakan ini, tidak lain lagi karena band asal Inggris tersebut merupakan salah satu band yang memiliki sejarah mendukung identitas LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender dan Queer).
Terutama, vokalisnya Chris Martin, yang pernah mengibarkan bendera pride di salah satu konsernya.
Mereka (PA 212) juga mengatakan, akan mengepung area bandara ketika Coldplay tiba di Indonesia.
Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno telah mengatakan bahwa ia akan tetap menjaga supaya acara tersebut berjalan dengan kondusif.
“Tidak ada gangguan dan tidak ada ancaman dari pihak manapun karena Indonesia mengutamakan pelayanan pada tamu ini. Sebagai adat dan istiadat dan budaya kita,” jelas Sandiaga di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin (15/05/2023).
Artis Populer lainnya yang Dukung LGBTQ+
Selain Coldplay, berikut adalah daftar musisi internasional lainnya yang mendukung hak-hak LGBTQ+.
1. Lady Gaga
Bernasib sama seperti Coldplay, konser Lady Gaga yang tadinya hendak diselenggarakan pada 2009 silam. Diketahui, juga menerima reaksi keras dari organisasi masyarakat Front Pembela Islam saat itu.
Hal ini dikarenakan, Lady Gaga merupakan salah satu dari artis yang secara terang-terangan mendukung LGBTQ+. Bahkan, saat dirinya masih merupakan artis pendatang baru saat itu.
Lirik lagunya “Born This Way”, ada disebutkan “Lesbian, Gay, Bi and Transgender life”, yang merupakan lagu yang mendukung hak-hak kaum LGBTQ+.
2. Westlife
Boy band yang pernah menggelar konser di Indonesia ini, memiliki anggota band yang merupakan seorang homoseksual atau gay.
Maka, tidak heran apabila mereka juga mendukung hak-hak LGBTQ+.
Mark Feehily, merupakan nama anggota boyband Westlife yang telah come out sebagai seorang homoseksual.
Ia sudah menjadi seorang ayah sekarang, dan memiliki seorang anak perempuan bersama dengan kekasih prianya.
3. Utada Hikaru
Penyanyi asal Jepang ini, akhir-akhir ini telah come out kalau dirinya adalah seorang non-biner atau non-binary. Berarti, Hikaru tidak ingin berada di spektrum gender laki-laki maupun perempuan.
Namun, non-biner juga dapat berarti seseorang yang ingin berada di kedua spektrum secara fleksibel.
Alhasil, Hikaru juga sempat mengatakan bahwa ia ingin adanya diskusi lebih lanjut tentang hak-hak LGBTQ+ di Jepang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
