Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kontes Ikan Koi di Sumatera Barat Bisa Jadi Inspirasi Bisnis UMKM

Konten Ikan Koi di Sumatera Barat Bisa Jadi Inspirasi Bisnis UMKM
Gubernur Sumbar Mahyeldi yang sedang meninjau kontes ikan koi pada Minggu (13/8). (Sumber: ANTARA/Miko Elfisha)

ANDALPOST.COM – Mahyeldi Ansharullah sebagai Gubernur Sumatera Barat pada kontes ikan koi memberikan penilaian terhadap acara tersebut.

Acara tersebut digelar Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, yang bekerja sama dengan Komunitas Pondok Koi Sumatera.

Mahyeldi menilai ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM untuk membuka bisnis ikan nonkonsumsi.

Ia menyampaikan hal tersebut di penutupan acara ‘2nd Sumatera Barat Young Koi Show 2023’.

“Kontes ini selain untuk prestasi, juga bisa menjadi inspirasi bagi UMKM di Sumbar untuk memanfaatkan peluang bisnis ikan nonkonsumsi,” ucapnya.

Ia berpendapat bahwa potensi ikan nonkonsumsi atau ikan hias di Sumatera Barat cukup besar. Ditambah, ini bukan hanya sekadar sebatas jenis koi, akan tetapi juga mencakup ikan hias laut dan tawar.

Tercatat dari Data Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat bahwa terdapat sekitar 150 ribu ekor ikan hias asal Sumatera Barat yang diekspor ke luar negeri setiap tahun.

“Peluang ini harusnya bisa dimanfaatkan oleh UMKM Sumbar,” katanya.

2nd Sumatera Barat Young Koi Show 2023

Terkait ajang ‘2nd Sumatera Barat Young Koi Show 2023’, ia mengatakan bahwa acara ini sudah menjadi salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu, tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi di berbagai daerah di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dari asal peserta kontes tersebut yang tidak hanya berasal dari Sumatera Barat, tetapi juga dari provinsi tetangga di Sumatera, Jawa, Bali, hingga Sulawesi.

“Ke depan, harus ada ciri khas khusus untuk kontes koi ini, misalnya merchandise unik sehingga akan memperkuat branding-nya,” katanya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah sangat mendukung seluruh kegiatan positif yang akan digelar di Sumatera Barat.

Apalagi, ia menambahkan, jika kegiatan tersebut mendatangkan banyak orang, karena akan sangat berdampak secara berantai secara ekonomi.

“Hotel penuh, usaha kuliner dan oleh-oleh tumbuh. Destinasi wisata dikunjungi. Ini memberikan efek positif bagi Sumbar,” jelasnya.

Sementara itu, Reti Wafda selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat mengatakan bahwa kontes koi tersebut merupakan pelaksanaan yang dilakukan untuk tahun kedua.

“Pada tahun pertama dulu, pelaksananya hanya Komunitas Pondok Koi Sumatera. Tahun ini Pemprov Sumbar memberikan dukungan secara aktif dengan ikut sebagai panitia pelaksana,” katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.