ANDALPOST.COM — Special Olympics merupakan organisasi internasional yang telah diakui oleh International Olympic Committee (IOC), yang sedang mengadakan olimpiade olahraga khusus bagi para Penyandang Disabilitas Intelektual (ID) di dunia.
Sering dianggap sebelah mata, Indonesia ternyata potensi sekitar 5,4 juta jiwa Insan Bertalenta Khusus (IBK) Penyandang ID (Studi PBB: ±2% populasi). Bergabung menjadi Anggota Special Olympics International Ke-79 pada tanggal 9 Agustus 1989.
Saat ini para Wakil Indonesia di Special Olympics World Summer Games (SOWSG) sedang berjuang mengumpulkan pundi-pundi emas untuk diboyong ke Indonesia. Di tahun ini, kejuaran ini digelar mulai 17 hingga 25 Juni 2023 di Berlin.
Kontingen Indonesia terus mengumpulkan medali emas pada ajang Special Olympics World Summer Games di Berlin, Jerman. Sebanyak tiga emas berhasil ditambah dari cabang olahraga boling dan bulu tangkis. Secara keseluruhan, tim Merah Putih sudah meraih 6 emas, 1 perak dan 6 perunggu.
Cabor Boling
Emas pertama diperoleh di nomor unified sport cabang olahraga boling. Pasangan Muhammad Yafie Eza Mahendra/ Muhammad Angga Reka Perdana menang atas lawan-lawannya. Mereka meraih total poin terbanyak yakni 648.
Untuk cabor boling diwakili oleh satu pasangan. Eza berhasil mengumpulkan 261 point, sedangkan pasangannya berhasil mencetak lebih banyak yaitu 387 poin.
Eza/Angga mencetak lebih banyak dari pesaingnya asal Austria, Andre Kowald/Juergen Horvath yang meraih perak dengan total point 621. Sedangkan pasangan peboling Special Olympics Kazakhstan, Aman Saken/Sanshar Bazarek meraih perunggu dengan total point 490.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.