Pelatih Indonesia untuk cabor boling mengucap syukur atas capaian anak asuhnya. Roy Agustinus Soeseliso mengatakan, prestasi ini didapat setelah menjalani pemusatan latihan nasional di Semarang. Mereka berlatih secara fisik, teknik, dan juga mental untuk kejuaraan.
Padahal waktu latihan anak asuhnya tidak lama. Mereka menjalani pemusatan latihan hanya dalam waktu satu bulan.
“Kami berkumpul dan berlatih bersama selama satu bulan penuh. Tentu awalnya kami membangun kebersamaan antar-anggota tim terlebih dahulu sehingga saling mengerti,” jelas Roy dalam keterangannya yang diterima Jumat (23/6/2023).
Cabor Bulu Tangkis
Cabang bulu tangkis di turnamen ini juga membawa kabar baik. Dua pebulu tangkis Special Olympics Indonesia, Naufal Dwi Kurnia dan Ananias Lilin Pratiwi serta dua atlet pendamping Alfonsus William dan Kristiyana Febrianti, sukses mengalahkan lawan-lawannya di nomor women unified double dan men unified double.
Kedua pasangan yang bertarung di level tertinggi itu memenangi seluruh pertarungan yang menggunakkan sistem setengah kompetisi.
Pasangan Pratiwi/Febrianti merebut emas diikuti pasangan Hongkong Ally Grace Yuet Yeung/Ho Ki Chim. Lalu diikuti peraih perunggu pasangan Denmark Louise Fleischer/Amalie Svensson.
Sementara Naufal/Alfonso mengungguli peraih perak pasangan tuan rumah Jerman Julian Rublack/Nicklas Bartels. Pasangan Denmark yang berada di urutan ketiga Mads Lounvad/Jonas Nielson merebut perunggu.
Pelatih tim bulu tangkis kontingen Special Olympics Indonesia, Mardi Panjaitan pun mengatakan hasil ini merupakan sesuatu yang telah diperhitungkan dari sebelumnya.
Dilansir dari website SOWSG kejuaraan ini akan menampilkan 26 cabang olahraga. Kejuaraan ini juga akan berlangsung selama sembilan hari. Berarti kesempatan Indonesia masih sangat terbuka lebar untuk menjadi juara umum. (azi/ads)