ANDALPOST.COM – KTT ASEAN mungkin menjadi hal yang selalu hal yang dinantikan oleh para petinggi-petinggi negara di kawasan Asia Tenggara. Setiap tahunnya, KTT ASEAN digelar dua tahun sekali.
Indonesia memang telah turut serta dalam sejarah panjang KTT ASEAN. Indonesia bahkan sejak awal telah menjadi tuan rumah diselenggarakannya KTT tersebut pada 23-24 Februari 1976 lalu.
KTT ASEAN Ke-43
Seperti yang telah disebutkan di atas, KTT Asean digelar dua kali setiap tahunnya. Untuk tahun ini, Indonesia didapuk menjadi tuan rumah dari konferensi penting tersebut.
Pada Mei lalu, Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah. Kala itu, KTT ASEAN digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang saat ini menjadi wisata super premium Indonesia.
Berselang hampir lima bulan, KTT tersebut kembali digelar. Kali ini ibu kota indonesia yaitu Jakarta yang menjadi tempat dijamunya negara-negara tetangga tersebut.
Jika menurut kalender di laman resmi ASEAN, KTT ASEAN Ke-34 tersebut dijadwalkan akan digelar pada Selasa, 5 hingga 7 September 2023 ini. Untuk pelaksanaannya pun akan digelar di Jakarta dan juga Bogor.
Sejak Senin (4/9/2023) para petinggi negara-negara ASEAN telah berdatangan di Jakarta. Hal ini dikarenakan tepat pada Selasa hari ini, acara KTT tersebut resmi dimulai.
Dilansir dari laman resmi Presiden RI, pemimpin pertama yang hadir di Jakarta ialah Perdana Menteri (PM) Kepulauan Cook Mark Brown yang telah tiba sejak hari Minggu (3/9). Kedatangan PM Mark di Indonesia untuk menghadiri KTT ke-43 ASEAN dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pacific Islands Forum (PIF).
Di hari setelah kedatangan Mark Brown, kepemimpinan negara tetangga seperti PM Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao, PM Kamboja Hun Manet, PM Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. juga berturut-turut telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
Selain para pemimpin negara ASEAN, beberapa nama penting lainnya seperti pemimpin Amerika Serikat, India, Rusia, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok, Republik Korea, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini dijadwalkan tiba di Tanah Air untuk juga berpartisipasi dalam KTT ASEAn Ke–43 tersebut.
Kedatangan pemimpin di luar anggota ASEAN tersebut dikarenakan ASEAN memegang peran vital dalam perekonomian dunia. Meski dimayoritasi oleh negara-negara berkembang, ASEAN dinilai penting dalam sektor industri dunia.
Sebelum KTT ASEAN ke-43 tersebut resmi dimulai, Presiden Joko Widodo telah menyempatkan waktu untuk menggelar pertemuan bilateral dengan pemimpin negara yang hadir. Seperti yang dilakukan pada Senin (4/9/2023) kemarin. Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kepulauan Cook, Mark Brown.
Pada pertemuan tersebut ada beberapa poin penting yang digaris bawahi oleh kedua pimpinan seperti keterlibatan Indonesia dalam mendekatkan ASEAN dengan Pasifik, hingga ucapan terima kasih Mark Brown kepada Indonesia yang telah turut serta dalam isu kedaulatan dan integritas teritorial negara lain.
“PM Cook Island menyampaikan, bagi PIF prioritas utama adalah membahas development priorities dengan negara-negara mitranya,” tandasnya. (paa)
