ANDALPOST.COM — Artis Ibu Kota era 90-an Nafa Urbach datangi kegiatan tenongan dan nyadran di Desa Pucung Pandak, Wonosobo, Senin (31/7/2023).
Bersama seluruh anggota tim. Nafa datang memakai balutan busana kebaya khas Jawa Tengah.
Penyanyi lagu berjudul Hatiku Terpenjara itu tampak luwes menyapa masyarakat dengan bahasa Jawa krama. Sehingga momen tersebut membuatnya terlihat akrab bercengkrama dengan masyarakat.
Kedatangan Nafa di desa tersebut menjadi kejutan. Mengingat mereka menyukai kedatangan artis berdarah Belanda tersebut.
Terutama kalangan usia Ibu-ibu yang mengidolakan Nafa yang menjadi trend center di masa muda mereka.
Nafa pun mendapat sambutan hangat dan kemudian diajak untuk menggendong tenongan dan mengikuti seluruh prosesi acara Rakanan di Desa Pucung Pandak.
Ia juga mendapat kehormatan untuk memberikan sepatah dua patah kata untuk membuka acara tersebut. Selanjutnya ada juga Bupati Wonosobo yakni Nur Afif Hidayat yang hadir.
Keduanya terlihat saling sapa dan kemudian memberikan apresiasi kepada masyarakat.
Nafa mengaku senang dengan acara semacam ini. Pasalnya menjadi bukti jika masyarakat Wonosobo punya gairah untuk melestarikan dan mewariskan kebudayaan dan kesenian ke anak cucu.
“Saya senang dengan kegiatan semacam ini, menjadi bukti bahwa budaya dan kesenian di Wonosobo masih terjaga,” ujar Nafa di atas Panggung (Senin 31/7/2023).
Selain itu, Nafa mengatakan jika kesenian semacam ini menjadi identitas di Wonosobo itu sendiri. Sehingga banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke daerah ini.
Misalnya saja teman-teman artisnya di Ibu Kota yang selalu ingin ikut untuk blusukan menikmati kesenian di Wonosobo.
“Jadi teman-teman saya itu, selalu tanya itu apa, ini apa (kesenian).”
“Mereka selalu penasaran dan tertarik untuk berkunjung ke daerah-daerah seperti ini.”
“Oleh karena itu ya saya senang jika hal-hal seperti dilestarikan,” imbuh Nafa. Keunikan di Wonosobo itulah yang menjadi daya tarik artis Ibu Kota itu selalu rindu untuk berkunjung.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.