Pada babak kedua, Indra Sjafri langsung memasukkan Ananda Raehan, Ramadhan Sananta, dan Ronaldo Kwateh untuk menambah daya gedor.
Tidak butuh waktu lama, Ramadhan Sananta langsung berhasil mendapat peluang emas tapi kembali belum makbul menjadi gol.
Sedangkan Lebanon, baru mendapat satu peluang pada menit ke-62. Beruntungnya, Ernando Ari melakukan penyelamatan dan kemudian menghentikan peluang dari Lebanon lainnya yang memanfaatkan bola muntah dari situasi tersebut.
Skor baru tercipta pada menit ke-82 lewat umpan tarik dari Irfan Jauhari. Dari umpan tersebut seorang pemain belakang Lebanon salah mengantisipasi yang kemudian menjadi gol bunuh diri. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Indonesia.
Tidak butuh waktu lama, Lebanon kemudian menyusul skor yang diraih Indonesia.
Menit-menit Timnas Ditekuk Lawan
Pada menit ke-90, Mohammed Mahdi Sabbah sukses menanduk bola yang diumpan oleh Ali Shaitou dari sayap kiri.
Pada menit-menit akhir, Ernando Ari kembali melakukan penyelamatan.
Namun, itu tidak cukup karena Lebanon malah menciptakan gol kemenangan melalui Mohammed Nasser yang melepaskan tembakan keras dari sayap kanan dan gagal diselamatkan oleh Ernando. Lebanon menang 2-1.
Ditemui seusai pertandingan, Pelatih Indra Sjafri mengaku penyebab kekalahan anak asuhnya ialah karena mental. Pada menit-menit akhir mereka kehilangan konsentrasi.
“Tapi mungkin masalah fokus dan mental yang di menit-menit akhir kurang konsentrasi dan kita juga banyak buat peluang dan momen dan peluang itu tidak jadi gol,” jelas Indra Sjafri kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (14/4). (azi/ads)