ANDALPOST.COM – Brain Check Up (BCU) merupakan salah satu layanan yang dikembangkan oleh Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) yang menjadi layanan one stop service deteksi dini unggulan bidang otak dan persyarafan.
“Layanan Brain Check Up ini kami siapkan sebagai layanan unggulan RS PON, karena kita tahu kasus stroke terus meningkat,’’ kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, dr. Adin Nulkhasanah, Sp. S. MARS pada senin (6/2) di Jakarta.
Mayoritas Penderita Stroke
Seperti yang dikatakan dr. Adin, kasus stroke mengalami kenaikan berdasarkan segi usia yang umumnya didominasi masyarakat usia 40 tahun ke atas.
Hal yang sangat dikhawatirkan dari kasus ini ialah banyak kasus stroke yang datang dalam keadaan terlambat saat dirujuk ke RS PON sehingga menyebabkan peluang sembuh menjadi rendah.
“Di RS PON ini, 2500 operasi setahun sebagian besar adalah karena tumor yang kedua vaskuler. Saat datang ke RS PON, kondisinya sudah berat, dengan tumor yang besar, sudah ada dampak kecacatan, diharapkan kalau kita tahu lebih awal sehingga kecacatan atau kematian bisa dicegah,’’ ujarnya.
Bagi penderita stroke, kecacatan tersebut memiliki resiko memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup karena aktivitas fisik yang semakin terbatas.
Maka dari itu, hadirnya layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan secara rutin yakni minimal satu kali dalam satu tahun.
Rangkaian pemeriksaan skrining kesehatan yang dilakukan melalui BCU meliputi pemeriksaan fisik, fisik neurobehaviour, fisik jantung, kardiografi, EKG dan treadmill, neuroofthalmologi, EEG dan pulmonologi, pemeriksaan lab (kekentalan darah, kolesterol, gula darah), rontgen thorax, dan pemeriksaan CTA (MRI & MRA).
Layanan BCU tersebut diprioritaskan untuk usia 40 tahun ke atas. Namun, jika ada faktor risiko, masyarakat tetap diperbolehkan untuk melakukan pemeriksaan.
“Untuk usia di bawahnya bisa datang untuk pemeriksaan, karena kita lebih baik mencegah dan segera mengobatinya bila ada kelainan,’’ ujar Dr. Adin.
Sementara itu, salah seorang pasien BCU, Yaya Ruhiya (57) mengatakan bahwa dirinya dalam beberapa waktu terakhir mengalami beberapa keluhan spesifik. Seperti sering kesemutan, jadi tangan dan kaki baal, serta kaku di bagian leher belakang sehingga melakukan BCU di RS PON.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.