Sebenarnya perusahaan retail lainnya juga mengalami kendala serupa. Beberapa merek ritel besar AS menghadapi reaksi keras dari kaum konservatif atas pajangan barang dagangan LGBTQ+.
Setelah itu, kritik dari kelompok hak asasi gay karena kurangnya dukungan bagi komunitas setelah perusahaan mengalah di bawah tekanan kaum konservatif.
Salah satu perusahaan ritel yang berbasis di AS, Target, bahkan telah memindahkan tampilan, atau bahkan menarik beberapa barang dagangan Pride dari rak.
Penjualan Bir Bud Light Anheuser-Busch InBev (ABI.BR) juga telah turun dalam beberapa minggu terakhir karena upaya untuk memasarkan ke transgender masyarakat.
Berkarir Barista di Indonesia
Di Indonesia sendiri , karir menjadi barista di retail kopi paling terkenal di dunia ini mungkin menjadi salah satu mimpi bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, untuk menjadi bagian dari keluarga Starbucks Indonesia tidak diperlukan kualifikasi terlalu tinggi terutama di bidang pendidikan.
Dilansir dari laman resmi, persyaratan untuk menjadi barista hanya ada empat. Pertama, Kandidat yang bersemangat dengan tingkat energi dan antusiasme yang tinggi. Lalu Keahlian interpersonal yang kuat dengan kepribadian yang ramah dan sikap layanan pelanggan.
Kemampuan untuk bekerja sebagai bagian dari tim yang positif dan dinamis. Juga Bersedia bekerja dalam jam shift dan fleksibel untuk pagi, sore hari, akhir pekan dan/atau waktu liburan.
Jika Andalpeeps ingin bergabung menjadi keluarga dari Starbucks Indonesia pun diberikan kelonggaran untuk memilih apakah ingin bekerja penuh waktu atau paruh waktu.
Jika memilih bekerja paruh waktu, barista hanya akan dituntut untuk bekerja minimal 4 hari per minggu. (paa/ads)