ANDALPOST.COM – Samsung Electronics Co. telah menunjuk pewaris dan bos de facto Lee Jae-young sebagai ketua eksekutifnya. Perusahaan pembuat smartphone terbesar di dunia saat ini secara resmi dijalankan oleh generasi ketiga dari keluarga pendirinya. Pengangkatan ini dilakukan guna menghadapi krisis rantai pasokan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Dewan redaksi samsung menyetujui penunjukan setelah rekomendasi oleh ketua dewan saat ini Kim Han-jo. Jabatan itu telah kosong selama dua tahun terakhir sejak kematian mantan Ketua Lee Kun-hee.
Dewan Samsung Group mengatakan bahwa perusahaan membutuhkan akuntabilitas dan stabilitas bisnis yang lebih kuat selama ketidakpastian global saat ini.
Beberapa laporan mengklaim bahwa akan ada pidato pengukuhan oleh Lee Jae-yong pada hari ini (1/11), tetapi perusahaan Korea Selatan itu mengatakan bahwa tidak akan ada upacara atau pidato pengukuhan.
“Lingkungan bisnis global yang tidak pasti saat ini dan kebutuhan mendesak untuk akuntabilitas dan stabilitas bisnis yang lebih kuat,” kata Samsung dalam pengumumannya, seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (27/10).
Kasus Hukuman Lee
Lee Jae-yong, putra Lee Kun-hee dan cucu dari pendiri Samsung Lee Byung-chull, ditunjuk sebagai Wakil Ketua Samsung Electronics sepuluh tahun lalu. Namun, ia terlibat dalam berbagai kasus hukum selama beberapa tahun terakhir.
Ia dikirim ke penjara dua kali atas tuduhan korupsi dan penipuan modal. Namun, Lee Jae-yong diampuni oleh Presiden Korea Selatan dan dibebaskan sebelum masa hukumannya berakhir.
Lee dipenjara pada tahun 2017 karena penyuapan, penggelapan, memindahkan aset secara ilegal ke luar negeri, menyembunyikan hasil kejahatan dan sumpah palsu.
Setelah dinyatakan bersalah menyuap mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan orang kepercayaannya untuk memenangkan kesepakatan merger. Dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara tetapi dibebaskan setelah menjalani 18 bulan hukumannya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.