Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Legenda Timnas Beberkan Pemilihan Calon Ketum PSSI Penuh Tipu Daya dan Suap Menyuap

Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. (Design by @jauhras)

ANDALPOST.COM – Legenda hidup Tim Nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto buka suara soal pemilihan calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Legenda Timnas itu menilai jika pemilihan calon Ketua Umum PSSI tidak beres. Bagaimana tidak? Terjadi indikasi suap menyuap untuk mendapatkan hak suara dari para voter.

Hal ini diungkapkan oleh mantan ujung tombak timnas ketika menceritakan pengalamannya kala mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI 2017 silam.

Sebagai mantan pesepakbola kala itu, Kurniawan mencoba memberanikan diri terjun dalam memimpin organisasi untuk memajukan persepakbolaan tanah air.

Pasalnya dirinya yang puluhan tahun berkarir di industri sepakbola tahu betul masalah problematik yang terjadi.

Hal tersebut terbilang relevan jika menilik pengalamannya daripada kandidat lain yang selama ini menduduki kursi pimpinan PSSI.

Sayang pengalamannya dan dedikasinya di tanah air tidak menjamin dirinya disegani dan meyakinkan hati voter memilihnya.

Sempat Didatangi Orang tak Dikenal

Menurut pengalamannya kala itu, dirinya didatangi oleh orang tidak terkenal. Mereka kemudian menanyakan soal backingan Kurniawan Yulianto. Sontak hal ini membuatnya kaget waktu itu.

“Dulu waktu nyalon jadi Ketum PSSI 2017, saya didatangi orang tidak terkenal,” pengakuan Kurniawan di channel YouTube Abraham Samad (16/1/2023).

“Mereka nanyain backingan saya di belakang siapa, jelas itu membuat saya kaget dan keheranan.”

Kebingungan Kurniawan juga tidak berhenti sampai di situ. Karena orang tidak dikenal itu menawarkan diri untuk membantunya dalam mendapatkan suara.

Tentunya hal tersebut tidak gratis karena satu hak suara yang diberikan terdapat nominal uang yang harus dibayarkan.

“Kalau mau satu suara ada nominalnya sekian.”

“Jika harus menang maka saya harus setor sekian,” bebernya.

Hal ini menjadi indikasi jika jabatan Ketum PSSI begitu seksi hingga menyebabkan terjadinya aksi suap menyuap.

Bahkan jelas terjadi secara terang-terangan dan pengalaman Kurniawan pernah dibuntuti waktu berlangsungnya Kongres.

“Ada orang yang buntuti saya waktu ke toilet gila itu,” imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.