City Sudah Lama Haus Gelar
Setelah akhirnya mengklaim mahkota Liga Champions yang mereka dambakan selama dua dekade terakhir, City akhirnya memanfaatkan akses ke Piala Super eksklusif. Meski masuk di babak final, lawan yang dihadapi City bukanlah lawan mudah.
Para pemain City harus bekerja keras di pertemuan mereka dengan Sevilla. Mengingat juga Sevilla adalah klub yang berhasil memenangkan Liga Europa musim lalu.
Kemenangan Manchester City pada laga yang membanggakan tersebut menjadi malam di mana nama Ederson dieluhkan. Sang pelatih, Pep Guardiola memuji Ederson karena mempertahankan City dalam permainan.
Di musim kemarin, sang penjaga gawang asal Brasil tersebut berhasil tampil konsisten dengan permainan mengesankannya. Sementara musim lalu, Ederson membantu City menang melawan Inter Milan dalam kejuaraan Liga Champions.
“Kami beruntung karena Eddie, seperti di final melawan Inter Milan, menyelamatkan kami di saat yang tepat,” kata Guardiola.
“Saya ingat banyak final ketika ‘kiper adalah pemain kunci’,” lanjutnya.
Meski begitu, para media mengatakan bahwa dalam laga final antara Manchester City vs Sevilla tersebut Rodrigo Hernández layak diberi julukan Man of the Match.
Rodri memang tidak mencetak gol di laga ini, tapi ia berkontribusi langsung dengan membuat assist sempurna untuk gol Cole Palmer di babak kedua.
Performa Rodri secara keseluruhan juga luar biasa. Ia jadi pemain terpenting Man City di lini tengah, membantu mengatur ritme permainan secara utuh. Aksi gemilang Rodri diganjar rapor 8,7 versi Sofascore, tertinggi di antara pemain lainnya di lapangan. (azi/ads)