Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Lewis Capaldi Alami Syndrome Tourette Saat Konser, Kenali Penyakitnya

Ilustrasi foto penderita syndrom Tourette (Sumber: Bola.com)

ANDALPOST.COM – Pada hari selasa (21/2/2023), terdapat momen haru yang mendapatkan banyak sekali sikap simpati dari publik. Momen haru tersebut dimulai ketika penyakit syndrome tourette penyanyi terkenal, Lewis Capaldi kambuh pada saat sedang melakukan konser di Frankfurt, Jerman. 

Ketika Lewis Capaldi menyanyikan lagunya yang berjudul “someone you loved”. Tepatnya pada saat ia mencoba melewati reff terakhir. Penyakit syndrom Tourette yang ia derita mulai kambuh . 

Momen haru pun terjadi, ketika seluruh fans nya yang mengikuti konser tersebut membantu Lewis Capaldi untuk bernyanyi hingga lagu usai. 

Dilansir dari ABC News, pada bulan September 2022, Lewis Capaldi mengungkapkan kepada publik melalui akun Instagramnya bahwa ia mengalami Syndrom Tourette. 

Dalam acara komedi Jonathan Ross, Lewis Capaldi menyebutkan bahwa penyakit ini bermula ketika bahunya sering berkedut. Pada awalnya, ia mengira bahwa ia menderita penyakit degenerative. Tetapi ketika ia berkonsultasi dengan dokter, dokter menyatakan bahwa ia didiagnosis syndrome Tourette.

Ia menambahkan, bahwa saat ini ia sedang mencoba untuk menggunakan suntikan agar tics (gerakan tidak dapat dikontrol)nya bisa berkurang.

Apa itu Syndrome Tourette?

Berdasarkan penjelasan dari dr. Darmady Darmawan, Sp. A dalam acara Bincang Sehati, Syndrom Tourette adalah penyakit anak-anak.

Bagi para orang dewasa yang menderita penyakit ini, kemungkinan hal itu dikarenakan underdiagnosis. Sebenarnya, orang dewasa tersebut sudah pernah mengalami syndrome Tourette pada saat kecil, tetapi tidak terdiagnosis oleh dokter. Alasan mengapa tidak terdiagnosa nya orang dewasa pada saat kecil, karena jenis penyakit ini sangatlah jarang terjadi. 

Syndrome Tourette merupakan kelainan perkembangan yang ditandai dengan gejala khusus seperti Tic’s motoric atau gerakan motoric (gerakan dari anggota tubuh) yang tiba-tiba. Gerakan tersebut terjadi berulang-ulang dan singkat. Seperti mata yang berkedip, sering menjulurkan lidah, mundur kebelakang secara mendadak, dan sebagainya. 

Kemudian selain Tic’s motoric, para penderita syndrome Tourette juga bisa mengalami jenis tic’s vocal. Para penderitanya tidak bisa mengendalikan apa yang ingin mereka katakan. Biasanya para penderita Tic’s vocal akan secara tidak sengaja akan bersiul, berdehem, mengulangi perkataan orang lain, mengumpat dan memaki. 

Penyebab dari Tic’s dalam syndrome Tourette ini diakibatkan karena adanya masalah jaringan dalam otak.

“Tic’s syndrome Tourette memang berasal dari dalam tubuh karena ada gangguan neurotransmitter dalam otak. Hal ini menyebabkan eksitasi sehingga timbullah gejala tic’s motoric dan vocal”, tutur dr. Darmady Darmawan. 

Seseorang bisa dinyatakan menderita syndrome Tourette setelah memiliki beberapa kriteria khusus. Seperti, mengalami gejala Tic’s mototric atau Tic’s vocal timbul pertama kali kurang dari 18 tahun dan gejalanya harus berlangsung minimal 1 tahun. 

Penyebab Terjadinya Syndrome Tourette

Munculnya Syndrom Tourette dapat diakibatkan oleh beberapa hal, Seperti: 

1. Hubungan antar genetik atau penyakit yang diturunkan. 

2. Gangguan dalam sistem syaraf otak. Lapisan otak para penderita syndrome Tourette akan terlibat lebih tipis (melalui MRI) jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami syndrome Tourette.

Foto syndrome Tourette pada anak (Sumber: KlikDokter)

3. Gangguan ketidakseimbangan neurotransmitter dalam otak. Ketidakseimbangan senyawa dopamin dan serotonin. 

4. Kondisi lingkungan: stress, kelelahan fisik, terlalu gembira.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.