ANDALPOST.COM – Akhir tahun selalu bertepatan dengan libur sekolah, libur Natal, hingga liburan akhir tahun. Kesempatan ini tentunya selalu diambil oleh banyak pihak sebagai momen untuk liburan. Bahkan pergi berkunjung ke rumah sanak saudara di daerah lain.
Menyambut hal ini, Angkasa Pura sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023, telah memantau pergerakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru.
Pos Pemantauan Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru (Pos Nataru 2022/2023) mencatat setidaknya ada 2.927.847 pergerakan penumpang. Mereka juga melaporkan sebanyak 24.582 pergerakan pesawat terjadi di 15 bandara yang dikelola oleh mereka. Data ini diambil dari laman resmi BUMN yang melaporkan pada Jum’at (6/1/2023).
Lalu lintas penumpang di 15 bandara setelah Nataru meningkat 75 persen dari periode yang sama tahun lalu, ketika 1.669.005 penumpang melakukan perjalanan melalui bandara (19 Desember 2021–3 Januari 2022).
Selain itu, jumlah pergerakan pesawat, yakni 17.485, meningkat 41 persen dibandingkan dengan rekor yang ditetapkan selama Pos Nataru 2021/2022.
“Tingginya pertumbuhan angka jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang dilayani dibandingkan dengan Posko Nataru di tahun-tahun sebelumnya, menjadi sebuah catatan yang sangat menggembirakan,” ucap Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi yang berhasil dihimpun oleh tim AndalPost dari situs Kementerian BUMN.
Tak lupa ia juga sempat menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peak season ini. Mulai dari maskapai, ground handling, otoritas bandara, Airnav, BMKG, TNI, Polri, Basarnas, petugas kesehatan serta instansi lainnya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Menjadi Bandara Tersibuk di Dunia
Dengan 908.977 pergerakan penumpang dan 6.079 pergerakan pesawat pada periode Nataru Post 2022/2023, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melampaui semua bandara lainnya sebagai bandara tersibuk di dunia.
Bandara Juanda Surabaya berada di urutan kedua dengan 561.535 penumpang dan 4.018 pergerakan pesawat. Disusul Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 449.035 penumpang dan 3.642 pergerakan pesawat.
Pada 23 Desember 2022 (H-2 Natal), sebanyak 207.109 pergerakan penumpang tertangani di 15 bandara Angkasa Pura I. Hal ini diketahui akibat banyaknya pengunjung yang pulang untuk berlibur.
Sedangkan pada 26 Desember 2022 (H+1 Natal), sebanyak 177.247 pergerakan penumpang ditangani untuk perjalanan pulang.
Di sisi lain, arus balik libur Tahun Baru 2023 memuncak pada 2 Januari 2023. Tanggal ini tepat H+1 Tahun Baru dengan 183.347 penumpang terlayani. Sedangkan arus mudik diketahui memuncak pada 30 Desember 2022 (H-2 Tahun Baru).
Selama periode Nataru 2022/2023, Angkasa Pura I membantu realisasi 1.079 penerbangan ekstra. Jumlah itu setara dengan 75 persen dari 1.448 penerbangan ekstra yang direncanakan.
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali dengan 586 penerbangan tambahan, Bandara Juanda di Surabaya dengan 102 penerbangan tambahan, dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, dengan 94 penerbangan tambahan.
Ketiga bandara tersebut dilaporkan paling memimpin di antara bandara-bandara Indonesia dalam hal jumlah penerbangan tambahan yang direalisasikan.
Tidak hanya mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, Angkasa Pura I juga dihadapkan dengan masalah cuaca yang mereka harus atasi agar penerbangan serta keselamatan penumpang terjaga.
Apalagi sebagian besar daerah di Indonesia sedang mengalami hujan lebat serta angin kencang di beberapa pekan terakhir.
“Sejumlah langkah mitigasi telah kami laksanakan di 15 bandara. Utamanya dalam hal kesiapan infrastruktur bandara yang berkaitan langsung terhadap operasional pesawat udara dan keselamatan penerbangan, seperti kesiapan runway, taxiway, dan apron, serta sejumlah peralatan pendukung seperti lampu landasan dan marka landasan,” ujar Faik Fahmi.
(AZI/MIC)