ANDALPOST.COM — Dalam sebuah langkah mengejutkan yang menimbulkan kejutan di industri teknologi, Microsoft, pemilik platform jaringan profesional LinkedIn, telah mengumumkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) baru pada Selasa (17/10/2023).
Keputusan tersebut, yang merupakan bagian dari upaya restrukturisasi Microsoft yang lebih luas, akan menghilangkan sekitar 670 peran pada Oktober 2023. Langkah ini membuat banyak karyawan dan pakar industri berspekulasi tentang motivasi di balik keputusan ini.
PHK tersebut diperkirakan akan berdampak pada berbagai departemen di LinkedIn, termasuk penjualan, pemasaran, dan teknik. Microsoft selaku induk bisnis dari LinkedIn telah menyatakan bahwa PHK ini bertujuan untuk menyederhanakan operasi dan meningkatkan efisiensi dan profitabilitas LinkedIn secara keseluruhan.
Perusahaan bermaksud untuk merealokasi sumber daya ke area yang paling menjanjikan dan berpotensi untuk tumbuh.
Diketahui, Microsoft mengakuisisi LinkedIn pada tahun 2016 dengan nilai $26,2 miliar. Lalu platform tersebut telah menjadi bagian penting dari portofolio raksasa teknologi tersebut.
Dalam keterangan resminya, LinkedIn mengakui sulitnya keputusan melakukan perampingan. Namun, menekankan perlunya beradaptasi dengan perubahan dinamika pasar.
“Perubahan bakat adalah bagian yang sulit, namun perlu dan rutin dalam mengelola bisnis kami,” tulis perusahaan itu dalam sebuah postingan di situs LinkedIn.
Tantangan Besar yang Dihadapi LinkedIn
LinkedIn menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya dari platform jaringan profesional lainnya tetapi juga dari raksasa media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Di mana telah memperluas fitur mereka untuk mencakup aspek jaringan profesional. Persaingan yang semakin ketat ini mungkin berperan dalam keputusan Microsoft untuk merestrukturisasi dan mengurangi biaya.
Meskipun pemutusan hubungan kerja mungkin mengejutkan para karyawan, Microsoft telah berjanji untuk memberikan dukungan dan sumber daya kepada mereka yang terkena dampak PHK tersebut.
Perusahaan akan menawarkan paket pesangon, bantuan penempatan kerja, dan akses terhadap program pelatihan untuk membantu transisi karyawan menuju peluang baru.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.