ANDALPOST.COM — Lionel Scaloni, manajer tim nasional sepak bola Argentina, mengisyaratkan kemungkinan mengundurkan diri dari posisinya setelah lima tahun memimpin.
Hal ini terungkap menyusul kemenangan telak 1-0 Argentina atas rival beratnya Brasil di Rio de Janeiro. Sebuah kemenangan yang mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen kualifikasi Amerika Selatan untuk Piala Dunia 2026 mendatang.
Scaloni, yang mengambil peran manajerial pada tahun 2018, berperan penting dalam kesuksesan Argentina baru-baru ini. Ia membimbing mereka meraih kemenangan di Copa América 2021 dan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Namun, meski meraih kemenangan tersebut, manajer berusia 45 tahun itu mengaku perlu waktu untuk merenungkan masa depannya dan menilai apakah ia masih memiliki energi untuk memimpin tim.
“Orang-orang ini mempersulitnya, jadi saya perlu memikirkan… mengenai hal ini untuk sementara waktu. Saya akan berbicara dengan presiden FA dan para pemain setelahnya,” katanya.
“Ini bukan perpisahan atau apa pun, tapi saya harus berpikir karena standarnya sangat tinggi dan sulit untuk terus maju dan sulit untuk terus menang,” lanjut Scaloni.
Pengumuman ini mengejutkan banyak orang, mengingat pencapaian luar biasa Scaloni bersama tim dalam beberapa tahun terakhir.
Di bawah bimbingannya, Argentina telah mengalami kebangkitan, dengan dampak yang sangat penting pada pertahanan.
Keahlian taktis dan kepemimpinan sang manajer terlihat jelas dalam kemampuan tim untuk mengamankan trofi besar pertama mereka sejak Copa 1993.
Harapan Banyak Pihak
Menyusul pengungkapan Scaloni, bek Argentina Cristian Romero menyatakan optimismenya mengenai potensi kesinambungan sang manajer.
Ia mengatakan, “kami yakin dan berharap Scaloni akan terus melanjutkan. Mari kita lihat sekarang dia punya waktu untuk berpikir; dia tidak mengatakan apa pun di ruang ganti tentang hal itu. itu. Kami akan mencoba meyakinkan dia.”
Pengunduran diri Scaloni tidak diragukan lagi akan meninggalkan kekosongan yang signifikan dalam skuad Argentina.
Ketajaman strategis dan kemampuannya memotivasi pemain sangat penting dalam mengubah tim yang berbakat namun berkinerja buruk menjadi juara.
Pengaruh sang manajer lebih dari sekadar lemari trofi, karena ia telah memupuk rasa persatuan dan tekad di antara para pemain.
Dunia sepak bola kini menantikan keputusan akhir Scaloni, yang bisa berdampak luas bagi tim nasional Argentina.
Pengumuman ini, yang terjadi setelah kemenangan krusial atas rival mereka, telah menambah unsur ketidakpastian pada masa depan tim.
Diskusi mendatang dengan presiden FA dan para pemain kemungkinan akan memainkan peran penting dalam menentukan keputusan manajer.
Ketika para penggemar dan pakar sepak bola berspekulasi tentang langkah Scaloni selanjutnya, satu hal yang pasti: potensi kepergiannya akan menandai berakhirnya era transformatif bagi sepak bola Argentina.
Entah ia memilih untuk terus memimpin tim atau menyerahkan jabatannya kepada sosok baru, dampak dari masa jabatan Lionel Scaloni akan terpatri dalam sejarah sepak bola Argentina.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.